Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar Akbar

TERVERIFIKASI

Praktisi Media

Di Balik Viral Bocah Dua Tahun Bernama Naura

Diperbarui: 23 Mei 2020   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naura saat dibawa petugas - Foto: Tangkap Layar dari instragram/zoelfick

Bocah itu bernama Naura. Masih berusia dua tahun, namun kisahnya membuat ribuan orang meneteskan air mata, karena video saat ia digendong petugas berpakaian hazmat tanpa ditemani kedua orang tuanya beredar luas.

Naura menjadi magnet di tengah publik. Terlebih lagi di video itu terlihat, ia sama sekali tidak menangis saat diboyong petugas yang notabene adalah orang asing baginya. Ia terlihat tegar, walaupun matanya terlihat tertuju ke arah rumahnya, dan mungkin hatinya bertanya-tanya, kenapa ia harus berpisah dengan ayah ibunya. 

Di akun twitter saya sendiri, @zoelfick, video yang saya tayang ulang dari akun lain tentang Naura, mencatat impresi lebih dari 160 ribu, termasuk view yang mencapai 100 ribu lebih, saat saya menulis catatan ini. 

 

Cukup jadi petunjuk, Naura mampu memantik perhatian banyak orang. Melegakan lagi, dari 300-an warganet yang mengomentari video Naura, rata-rata memberikan dukungan moril untuknya, dari menyemangati hingga mendoakan kesembuhannya.

Tidak itu saja, tak sedikit juga yang menjadikan video ini sebagai pemantik untuk membawa pesan agar orang-orang dapat bersikap lebih baik di tengah wabah corona. Harapan mereka tegas, jangan karena kecerobohan orang-orang dewasa, anak-anak yang rentan dengan virus menjadi korban. 

Naura di sini mampu memberikan ilham kepada banyak orang agar tidak meremehkan wabah yang sedang melanda. Tatapan polosnya saat digendong petugas, terbaca oleh banyak orang sebagai sebuah pesan tanpa kata-kata, namun mampu menembus relung hati terdalam untuk sadar dan sadar. 

Ya, sadar, bahwa risiko corona dapat saja menimpa anak-anak, dan orang-orang tersayang lainnya. 

Mencari konfirmasi

Melihat pengaruh Naura di media sosial yang menggugah ribuan orang, saya pun berusaha mengontak salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini bekerja di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Afrianti Franiti. 

Kebetulan, nakes yang akrab disapa dengan Afri ini pun berasal dari Palembang, atau satu kota dengan bocah bernama Naura tersebut. Ia sempat bercerita tentang berbagai kemungkinan kenapa bocah tersebut terjangkit corona. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline