Lihat ke Halaman Asli

SMP Negeri 7 Malang

SMP Negeri 7 Malang

SMPN 7 Malang Melaksanakan Doa Bersama dengan Wali Murid dan Siswa-siswi Kelas Sembilan

Diperbarui: 6 Mei 2024   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Kegiatan doa bersama di SMP Negeri 7 Malang yang diadakan pada hari Jum'at 3 Mei 2024 sungguh merupakan momen yang mengesankan dan penuh kehangatan. Bertema "Berbakti kepada Guru dan Orang Tua", acara ini berhasil mengumpulkan guru, siswa, serta wali murid di Masjid Ar- Rayyan yang penuh kebersamaan dan refleksi diri.

Acara diawali dengan pembukaan dari kepala SMP Negeri 7 Malang Ida Wahyuni, M.Pd. yang menekankan pentingnya menghormati dan berbakti kepada guru serta orang tua sebagai salah satu pilar utama dalam pembentukan karakter dan moral siswa. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mengingatkan semua pihak tentang nilai-nilai yang harus dijaga dan dikembangkan bersama.

Doa bersama dipimpin oleh Ustad Isa Latansa. Dengan suara yang lembut namun penuh autoritas, beliau membacakan doa yang menyentuh hati, mendoakan agar seluruh siswa dapat tumbuh menjadi individu yang penuh rasa hormat dan kasih sayang terhadap guru dan orang tua mereka. Doa ini juga mencakup harapan untuk keberkahan dan kesuksesan bagi seluruh keluarga besar SMP Negeri 7 Malang.

Setelah sesi doa, siswa diberikan kesempatan untuk meminta doa dan ridho kepada orang tua masing-masing guna diberikan kemudahan dalam melaksanakan ujian sekolah . Kisah-kisah yang dibagikan sangat beragam, mulai dari bagaimana seorang siswa berusaha keras dalam belajar untuk membuat guru dan orang tuanya bangga, hingga tindakan-tindakan kecil yang menunjukkan penghargaan terhadap guru dan orang tua sehari-hari.

Untuk mempererat tali persaudaraan dan memperkuat pesan dari tema, acara dilanjutkan dengan penampilan  Al-Banjari yang terdiri dari siswa-siswa SMP Negeri 7 Malang. Mereka menyanyikan lagu-lagu religi.

Acara diakhiri dengan ramah tamah, dimana guru, siswa, dan orang tua bisa saling berinteraksi dalam suasana yang lebih santai. Ini tidak hanya memperkuat hubungan antar komunitas sekolah, tetapi juga memberi ruang bagi semua pihak untuk saling mengenal lebih dekat.

Secara keseluruhan, kegiatan doa bersama dengan tema "Berbakti kepada Guru dan Orang Tua" ini berhasil menciptakan suasana yang penuh dengan keharmonisan dan introspeksi, serta meningkatkan kesadaran semua yang hadir tentang pentingnya berbakti dan menghormati mereka yang telah memberikan banyak dalam kehidupan kita.

Teruslah menengadah
Bersimpuhlah di atas sajadah
Meski terasa tidak mungkin
Meski terasa sangat rumit
Ingat, Tuhan 30X24 jam mendengarkan doa-doa kita
Bagi-NYA tidak ada yang tak mungkin
Bagi-NYA tidak ada yang rumit
 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline