Lihat ke Halaman Asli

Supartono JW

Pengamat

#NiatBerbagi, Menyemangati Diri Sendiri, dalam Berbagai Situasi

Diperbarui: 9 April 2020   11:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: doc.Supartono JW

Dalam situasi penyebaran virus corona yang terus meningkat di Indonesia, maka hampir seluruh  netizen di Indonesia kini, sudah seperti fungsi media massa. Saling sebar informasi, saling meneruskan informasi, sampai saling berdebat hingga akhirnya ada yang tanpa disadari atau malah disengaja, melakukan perbuatan melawan hukum dan membuat hoax.

Untuk itu, agar kita tak ikut-ikutan terpancing, hingga terjerumus melakukan hal-hal yang melawan hukum, dengan #dirumahaja, secara individu dapat melakukan kegiatan positif untuk diri sendiri dan juga bisa bermanfaat bagi orang lain.

Setiap Individu dengan berbagai hal yang menjadi hobi nya, keahliannya, kesenangannya, dapat dengan khusu mengerjakan hal positif tersebut. Lupakaan, persoalan virus corona. Tetap semangat dan sibukkan diri dengan apa yang menjadi kesenangan dan hobi kita masing-masing. 

Dengan demikian, kita telah membantu mental diri kita sendiri dan mental orang lain untuk tetap kuat dan optimis bahwa wabah corona akan segera berlalu. Keluarga kita masing-masing tetap sehat, masyarakat yang kini terpapar corona segera sembuh. Karena kita semua mengikuti peraturan pemerintah dengan tertib dan bertanggungjawab. 

#dirumahaja nya, saya

Untuk itu, saya sendiri juga mencoba memahami dan mengevaluasi diri. Selama ini, apa yang saya kerjakan. Ternyata, selama ini, hingga hadir pandemi corona, saya terus asyik dan setia menulis artikel dengan berbagai tema untuk berbagai media massa selama ini, membuat saya hanya fokus mengikuti pergerakan dan aliran informasi ter update setiap detik, setiap waktu tentang berbagai persoalan di Indonesia, demi niatan berbagi saya, tidak lebih dari itu. 

Namun, selama ini, tak henti pula saya mendapat pertanyaan, kapan buku-buku saya akan diterbitkan. Menulis artikel dan menulis buku adalah dua hal yang sangat berbeda. 

Singkat cerita, selama ini saya sudah menulis buku dan penilai buku di Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) Depdiknas, menjadi penulis buku di salah satu Penerbit Buku Pelajaran di Jakarta, menulis Buku Panduan untuk Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPKGB), dan menulis buku yang diterbitkan untuk kalangan sendiri dan karya tulis lain seperti naskah drama, lagu, dan quote. 

Sejak, wabah virus corona merebak di dunia dan akhirnya hadir di Indonesia, setelah beberapa hari ini mengikuti anjuran pemerintah untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah, serta menjaga jarak demi pencegahan, antisipasi, dan penanganan virus corona secara mandiri, ternyata selain terus asyik mengikuti perkembangan berbagI hal #dariRumahaja, sambil mengidentifikasi rencana cetak buku-buku saya, yang sebagian sudah selesai dan sebagian lagi masih dalam proses, ternyata butuh waktu dan kesabaran untuk menyelesaikan semua itu. 

Namun, setiap kali mencoba untuk masuk dan menyelesaikan buku-buku itu, saya selalu lebih tergoda dan lebih mempriorotaskan menulis artikel terbaru sesuai dengan kondisi dan kontekstual yang terjadi di Indonesia. 

Padahal, setelah saya identifikasi, sekarang ada sejumlah buku yang sebagian besar sedang proses penyelesaian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline