Lihat ke Halaman Asli

Terealisasinya Diplomasi Islam oleh Ibnu Batutta

Diperbarui: 23 September 2022   20:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama islam dikenal sebagai agama yang jujur dan damai, zero-nya diskriminasi dan penghianatan satu sama lain, sejak lahirnya Islam, agama ini menjadi toleransi terbaik bagi para penganutnya, oleh karena itu Islam mengimplementasikan sebuah diplomasi jujur dengan nama Diplomasi Islam, yyang mana sejak dulu difokuskan untuk mengajak kaum diluar Islam agar memeluk Islam, beriman kepada Allah SWT dan Rasul-Nya

Hingga pada zaman kontemporer pada saat ini, diplomasi Islam masih tetap ada dan eksis guna meuwujudkan suatu politisasi yang bersih dan jujur. Sama halnya dengan diplomasi Barat, diplomasi Islam banyak berhubungan dengan macam-macam negara, baik negara Islam maupun Negara-negara Eropa, mereka memperkuat aliansi, pertukaran mahasiswa, perdagangan hingga sama-sama mewujudkan perdamaian.

Salah satu tokoh yang menjunjung tinggi diplomasi Islam dan berhasil mengembangkannya yaitu Syamsuddin Muhammad bin Abdullah atau biasa dikenal dengan Ibnu Batutta yang dikenal sebagai penjelajah bangsa Arab terbesar, ia hampir mengunjungi setengah dari dunia pada masanya.

Ada begitu banyak bentuk diplomasi yang dapat kami jadikan sebagai contoh, salah satunya adalah ia dijadikan sebagai utusan Islam untuk dinasti Yuan di China, hingga pergi ke wilayah timur dan mulai menggunakan keterampilannya dalam bercakap dan bernegosiasi, hingga kemudian terjalin hubungan yang begitu erat antara pemerintahan Islam dan China




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline