Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

"My True Friends" Film Solidaritas yang Menginspirasi

Diperbarui: 9 Mei 2020   04:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: newpelangidrama.wordpress.com

Berbicara tentang film yang menginspirasi, tentunya saya cukup bingung untuk menentukannya, karena telah lama saya tidak menonton film. Boro-boro menonton film di bioskop, nonton film di youtube saja hampir tak pernah saya lakukan. Bukan karena tak suka, hanya tak ada waktu saja. Bukannya sok sibuk, hanya tak hobby dan tak terbiasa saja. 

Tiba-tiba ada event samber yang berisi tantangan menulis tentang film tema solidaritas yang patut ditonton. Karena saya ingin terus mengasah ketrampilan menulis, tentunya hal ini tak saya sia-siakan.

Selanjutnya saat browsing di youtube, saya ketik "film solidaritas" tiba-tiba mata saya terpaku pada salah satu judul film yang akhirnya menjadi pilihan.

"My True Friends" judul dari film Thailand yang rilis tahun 2012 dengan durasi waktu 1jam 48 menit ini ternyata banyak peminatnya. Terbukti ketika diunggah oleh Sheila Ratna Dewita yang versi Indonesianya, sudah ditonton 1.009.912 kali dan sempat baca di kolom komentarnya, film ini sangat disukai.

Film garapan sutradara Atsajun Sattakovit ini dibintangi oleh Mario Maurer sebagai Gun, Natcha Jantapan sebagai Song, Monchanok Saengchaipiangpen sebagai Name dan Ranee Campen sebagai Dew. Meskipun tergolong film lawas namun film ini masih cocok untuk ditonton baik bagi remaja maupun dewasa.

Film ini mengisahkan sekelompok geng yang dinamai geng "Sperm" dipimpin oleh seorang pemuda ganteng yang bernama Gun. Geng ini terdiri dari Gun, Song, Nick, Arm, Kla, Tod dan Champ.

Mereka sering terlibat perkelahian dengan geng-geng motor yang ada di kota Bangkok dan Geng Sperm selalu menjadi pemenangnya. Makanya geng ini dinamai Sperm yang artinya pemenang. Gun sebagai pemimpinnya sangat disegani oleh musuh-musuhnya.

Adegan pertama film ini dimulai dari tampilnya Song, seorang mahasiswa jurusan seni pindahan dari Chiang Mai masuk di kampus yang sama dengan Gun namun beda jurusan. Song adalah sosok pemuda pendiam.

Name mencegah Song agar tak terlibat perkelahian/foto tangkapan layar video

Pertama kali menginjakkan kaki di kampus, Song melihat Gun dan anggota gengnya berkelahi dengan geng lain. Saat itu Song diajak menjauh  oleh Name, gadis yang ternyata satu jurusan dengan Song. 

Name sangat membenci Gun karena ia menyangka bahwa kakaknya meninggal gara-gara Gun. Namun ternyata kakak Name meninggal dibunuh oleh bandar narkoba dan Gun mencoba menyelamatkannya. Name baru mengerti setelah diberitahu ibunya.

Adegan Song bersama Dew/foto tangkapan layar video

Name memperkenalkan Dew kepada Song dan keduanya saling jatuh cinta. Sementara Gun sebenarnya menaruh hati pada Name, namun dalam film ini hampir tidak terlihat adegan percintaannya, lebih mengedepankan persahabatan sejati. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline