Lihat ke Halaman Asli

Mencoba Sensasi Pistol Glock

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13805434071845418190

Sebetulnya sudah lama saya ingin mencoba pistol Glock, tapi belum ada momen dan kesempatan untuk mencoba pistol yang sering saya lihat dipakai oleh para pemain di film favorit saya NCIS (diputar tiap hari di FOX) . Saya sendiri sudah sering 'bermain' dan merasakan FN atau Revolver. Sampai hari minggu kemaren, diadakan ujian Hirbak atau Mahir Menembak untuk para anggota dan siswa SUSPELATNAS  (Kursus Pelatih Nasional) yang diadakan Batalyon II Unpad, yang juga diikuti oleh satuan lain dari Jakarta dan Yogyakarta, saya ditawari untuk mencoba pistol GLOCK oleh salah seorang senior saya. [caption id="attachment_282321" align="aligncenter" width="727" caption="Mencoba menembak dengan Glock"][/caption] Pistol Glock sendiri saat ini diklaim sebagai pistol terbaik di dunia dan banyak dipergunakan oleh aparat penegak hukum maupun polisi dan militer di seluruh dunia. Yang membuat pistol Glock ini unggul dibandingkan dengan pistol lain adalah karena pistol ini dibuat dari bahan dasar polymer atau plastik keras sebesar 70% dan sisanya 30% komponen besi nya. Inilah yang membuat pistol Glock unggul karena berat nya menjadi lebih ringan 86% dari besi. Yang juga menjadi kelebihan dari pistol Glock ini adalah karena dia mempunyai keamanan yang baik sehingga jarang terjadi “salah ledak” kalau kita mengikuti prosedur standar yang benar. Pistol yang dibuat oleh  pabrik Glock GmbH dari Deutsch Wagram ini memang terasa beda ketika ditembakan, suara yang keluar tidak terlalu membuat telinga pekak, hentakan nya juga ternyata 'lebih halus', selain itu juga menurut yang sudah pernah dipakai pada saat latihan di medan tempur, pistol Glock ini juga lebih tahan lumpur. Saat ini pistol Glock di Indonesia dipakai oleh Kopassus, Paskhas, Brimob dan Datasemen 88. Memang beda sensasi nya menembak dengan GLOCK.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline