Lihat ke Halaman Asli

Siska Fajarrany

TERVERIFIKASI

Lecturer, Writer

Epidemiologi Kanker Serviks dan Upaya Pencegahan dari Kemenkes

Diperbarui: 27 Mei 2023   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi serviks. (Dok. SHUTTERSTOCK via kompas.com) 

Apabila mendengar penyakit kanker, pasti yang terlintas adalah penyakit ganas yang bisa mengancam nyawa penderitanya. 

Apalagi jika menelusuri atau mencarinya hanya lewat kolom pencarian Google. Gejala, bahkan gambaran yang mendeskripsikan betapa kejamnya penyakit kanker banyak ditemukan di internet.

Alangkah lebih tepatnya jika langsung bertanya pada ahlinya saja. Google cukup untuk memberi informasi pembuka. Selanjutnya, langsung datangi dokter yang memang ahli untuk menindaklanjuti keresahan selama ini.

Kanker memang tidak pandang bulu. Bisa menggerogoti laki-laki, maupun perempuan. Dari usia bayi hingga tua.  Data Globocan tahun 2020 mencatat total kasus kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus dengan total kematian sebesar 234.511 kasus.

Ilustrasi Kanker (Sumber: kompas.com)

Wanita rentan terkena kanker payudara dan serviks. Dikutip dalam laman resmi Kementerian Kesehatan, kanker payudara memiliki jumlah kasus baru tertinggi di Indonesia sebesar 65.858 kasus atau 16,6 % dari total 396.914 kasus kanker. 

Kanker serviks atau juga disebut kanker leher rahim menempati urutan kedua dengan jumlah 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker.

WHO sebagai organisasi kesehatan dunia, menunjukkan data bahwa 90% kasus kanker serviks terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. 

Alasannya adalah buruknya akses skrining dan deteksi kanker. Indonesia sebagai negara yang berkembang masih minim dalam pengetahuan kanker serviks. 

Alih-alih mencari tahu, memang masih kurang kampanye atau sosialisasi perihal kanker serviks. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan 31 Januari 2019, kasus kanker serviks terjadi pada 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian mencapai 13,9 per 100.000 penduduk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline