Lihat ke Halaman Asli

Operasional Toko The Mar Bulend di Masa Pandemi

Diperbarui: 3 Desember 2021   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

 Virus covid-19 sudah hampir 2 tahun belakangan ini menyerang di berbagai wilayah di Indonesia.  Akibatnya banyak sekali dampak positive dan dampak negative pada sektor bisnis dan industri, salah satu dampak positifnya yaitu pada toko kelontong. Di saat banyak sektor bisnis yang merasakan penurunan penjualan serta omset produk yang di tawarkan, toko kelontong ini malah mendapatkan peningkatan pada masa pandemi ini.

Pada tanggal 26 November 2021 saya mendapatkan kesempatan untuk mewawancarai salah pemilik toko kelontong dia adalah Imam Khulwani  pemilik dari Toko The Mar Bulend yang terletak di Jl. Sorogenen No.19B, Sorosutan, kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55162.

Imam Khulwani membuka usaha toko kelontongnya pada tahun 2017, ia menjual berbagai bahan pokok mulai dari sembako hingga kebutuhan tangga lainnya. Dia mengaku bahwa pada masa pandemi ini tokonya mengalami peningkatan "Saya merasa pada masa pandemi ini toko kami mengalami peningkatan pembelian bahan pokok terutama pada pembelian Rokok, hal ini d karenakan toko ini menjadi tempat tongkrongan bagi para mahasiswa di sekitar sini" Ujarnya.

Selain itu, keunggulan pada toko kelontong ini yaitu toko buka hingga 24 jam,  dengan lokasi yang sangat strategis serta produk yang di jual pun sangat lengkap. Dengan memperkerjakan 4 karyawan membuat keunggulan toko ini menambah karena customer akan cepat di layani sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama jika berbelanja di toko tersebut.

Pemilik toko, Imam Khulwani juga mempunyai perencanaan untuk membesarkan toko, mempelebar gudang stok penyimpanan produk, serta menambah stok produk yang akan di jual selanjutnya. Lokasi pada toko ini sangat strategis karena selain dekat dengan pemungkiman warga, toko ini pun terletak dekat  dengan kost-kostan dengan jalanan yang sangat ramai di lewati sehingga tidak heran jika toko ini buka 24jam dengan pembeli yang silih berganti.

Supply chain produk dari customer penduduk lokal mengarah ke mahasiswa. Rencana kedepannya Imam Khulwani akan menambah stok barang dan menyediakan produk yang di butuhkan dengan harga yang relatif murah namun tidak merugikan bagi dia ataupun konsumen. Pembelian stok barang atau produk itu langsung dari sales perusahaan yang biasanya terdapat minimum untuk setiap produk pembelian stok barang kepada perusahaan.

Penyimpanan stok barang di gudang  sangat tertata rapi  sehingga produk tersebut tidak rusak untuk di berikan kepada konsumen. Manfaatnya,  menjaga manajemen SDM, menjaga hubungan bisnis antar perusahaan yang terkait, menjaga kepuasan konsumen dan memenangkan persaingan pasar.

Karyawan toko menjual produk dengan kualitas terbaik yang dapat dinikmati oleh konsumen seperti kelengkapan produk yang dicari konsumen. Tokoh tersebut dilengkapi CCTV agar konsumen tidak khawatir bila terjadi kesalahan atau kelalaian dari karyawan maupun konsumen.

Toko buka 24 jam sesuai dengan masyarakat atau mahasiswa sekitar ia membutuhkan kebutuhan-kebutuhan mendadak seperti kebutuhan pokok. Selain itu toko tersebut akan memperhatikan kelayakan produk yang akan di jual "kami menyediakan produk yang kadaluwarsanya maksimal 3 bulan sebelum expiration (exp)" Ujar Imam Khulwani.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline