Kasus Covid-19 di Indonesia semakin meningkat jumlahnya. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berinisiatif melalui program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktiku Negeri dari kelompok 54 gelombang 12 pada tanggal 6 November 2020.
Mahasiswa melakukan pembagian kantong sehat yang berisikan masker, Handsanitizer, dan vitamin yang diberikan kepada masyarakat khususnya yang berprofesi sebagai petugas masjid dan pedagang pinggir jalan yang telah berusia lanjut (lansia) di Desa Pabatu 1 khususnya di dusun 2 (Afd 8 lama), kecamatan Dolok Merawan, Sumatera Utara.
Hal ini dikarenakan melalui pengamatan mahasiswa, masyarakat tersebut sering berinteraksi dengan masyarakat lainnya (pelancong) dikarenakan masjid tersebut sering menjadi tempat singgah para pelancong yang ingin melaksanakan ibadah sholat lalu singgah kewarung untuk makan. Sehingga masyarakat tersebut rentan terjangkit virus covid-19 .
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih sadar terhadap pentingnya protokol kesehatan. Warga Desa Pabatu 1 menyambut baik dengan diadakannya kegiatan ini, karena pada masa pandemi ini masyarakat merasa diuntungkan dengan dibagikannya kantong sehat secara gratis.
dok. pribadi
Selain kegiatan pembagian kantong sehat, mahasiswa juga melakukan penyuluhan tentang covid-19 kepada masyarakat. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara estafet dari satu rumah ke rumah yang lainnya (door to door). Dalam hal ini karena pembatasan aktivitas dan social distancing.Adapun kegiatan lainnya yaitu pembagian jamu sehat, kegiatan belajar mengajar sesuai protokol kesehatan dan penempelan poster protokol New Nomal di tempat umum seperti halte, masjid, kantor desa, warung, dan sekolah .Hal ini dilakukan untuk menyadarkan kembali masyarakat bahwasanya pandemi ini masih ada dan diharapkan untuk tidak meremehkannya.
Bapak Surya Sugiran selaku Kepala Desa Pabatu 1 sangat mendukung dengan adanya program kegiatan ini, sebab dapat membangkitkan kembali kesadaran warganya tentang pandemi ini sehingga dapat membantu dalam menanggulangi virus Covid-19.