Lihat ke Halaman Asli

Sirpa

dah tuwir , dah pensiun ... bermukim di Kali Pornia, masih Paspor Ijo

Loteng Janda, Tempat Penantian di Kala Bimbang

Diperbarui: 7 November 2022   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah dengan Widow's attic diatas atap rumah (Image credit : Library of Congress  https://www.loc.gov/resource/hhh.ma0420.photos/?sp=1

Loteng Janda , tempat  penantian dikala bimbang  


Kadangkala dalam suatu penantian bisa saja  mendatangkan perasaan bimbang , keragu-raguan , gundah-gulana misalnya saja , berada di ruang  tunggu rumah bersalin ketika menantikan bayi lahir atau
menunggu pesawat yang mengangkut orang terkasih tiba, bahkan sampai yang lebih horor lagi, pencarian teman karib yang hanyut terbawa arus sungai/ laut, yang sudah sekian hari belum ada  hasilnya .
Saya akan membawa anda , menengok kembali ke masa lalu ,  bagaimana para wanita terutama di negara Spanyol maupun di Amerika yang kebetulan sekali masih berada di zaman belum ada cellphone  atau handphone .Tak ada radio buat berkomunikasi. Mau berkomunikasi  pakai sepasang bendera seperti Semaphore , bendera persegi yang secara diagonal terbagi dua warna  yaitu kuning & merah. Sepertinya penggunaan Semaphore kurang memuaskan bahkan boleh dikata menemui kegagalan , dikarenakan jangkauan penglihatan yang terbatas, terlebih lagi bila keadaan cuaca yang tidak bersahabat  karena adanya angin ribut bahkan kadang kala diikuti oleh turunnya hujan.
Lagi pula kelemahan Semaphore   ialah , pesannya hanya  sepenggal   alias singkat dan padat. misalnya . SOS ; HELP atau jelas berbeda sekali dengan penggunaan  HP- telepon genggam , bisa ngobrol  atau cekakan sampai pulsa habis atau  baterainya  sudah lemah, hingga perlu di charge ulang


Loteng Janda


Bangunan rumah yang kebanyakan berada di sekitar pantai atau daerah pesisir , pada umumnya  rumah bertingkat dua  yang pada bagian atap rumah terdapat  suatu area untuk mengawasi  atau melihat kearah laut lepas

Perihal penyebutan Loteng Janda , ada bermacam-macam menyebutnya , yang lebih dikenal dengan istilah Widow's Walk  ada yang menyebutnya dengan Widow Watcher Attic ada juga yang menyebut Captain's Walk  dimana para  pemilik kapal (baik itu kapal biasa ataupun perahu motor  milik nelayan) yang memonitor keberadaan kapal/perahu mereka.

Bagi anda yang pernah ketemu novel  Chesapeake , karangan James A.Michener , ada diungkapkan Widow's Attic 'berasal;' dari kisah romantis kesetiaan  wanita  yang terus menjaga kapal yang sudah karam didasar laut



 

Keberadaan Loteng Janda ketika pecah Civil War (perang saudara) di Amerika pada  kurun waktu 1861 - 1865, ada terlihat aktivitas pada waktu tersebut .Dimana kebanyakan wanita yang rumahnya memiliki Loteng Janda, mereka naik keatas Loteng dan memantau serdadu/ militia yang pulang bertempur.

Para wanita tersebut ingin mencari berita apakah  suaminya juga berada dalam rombongan pasukan yang pulang . Apakah sang suami itu pulang dalam keadaan luka ringan atau luka berat . bahkan juga ia akan menerima berita nahas, bahwa suaminya telah tewas dimedan tempur.

Perang Saudara di Amerika, antara Dua pihak yaitu Pihak United States , kadang disebut Union , bahkan kadang juga disebut North .

Sebaliknya Pihak Confederacy atau sebutan lainnya yaitu :  South  .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline