Lihat ke Halaman Asli

Sirajul Huda

Guru les rumahan

Aku Ingin Menjemput Rindu Itu Satu Persatu

Diperbarui: 23 April 2021   11:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau biarkan aku memperlakukanmu dengan cara-cara yang biasa, tapi engkau memilih memperlakukanku dengan cara yang amat luar biasa
Karena katamu, biarlah semua berjalan apa adanya ketimbang harus direkayasa

Hari ini, aku sangat merinduimu, ibu...
Ku ingin menjemput rindu itu satu persatu

Aku rindu dibangunkan Ibu hanya untuk sekedar shalat subuh, tapi aku pura-pura malas bangun, agar Ibu membangunkan ku lagi.

Betapa dalam rasa cintamu kepadaku.

Aku rindu Ibu memanggil namaku setiap selesai memasak, kadang aku berpura-pura tidak mau makan, agar engkau kembali memanggilku lagi.

Betapa besar rasa sayangmu kepadaku

Aku juga rindu tanganmu menari-nari di atas kepalaku, karena kepalaku sakit, keringatku bercucuran, aku muntah, perutku mual. Saat itu kulihat dirimu sangat mencemaskan aku

Betapa tulusnya engkau,  Ibu..

Dan, ketika rindu itu membuncah
Ingin aku kembali ke rahimu, Ibu...

Air Tawar, 23 April 2021




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline