Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Berorganisasi di Sekolah

Diperbarui: 23 Juni 2021   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman Berorganisasi di Sekolah. | pexels

Hai,namaku sindi nisrina,aku biasa dipanggil dengan sindi. Saat ini aku duduk di kelas 9 SMP. Selama bersekolah di SMP Negeri 2 Madiun, banyak pengalaman yang aku alami. Salah satunya adalah menjadi pengurus organisasi OSIS.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Tidak Menghentikan Osis SMK BN untuk Belajar

Pada saat kelas 7,aku ingin mencalonkan diri ku sebagai pengurus OSIS. Aku pun mengikuti tes kepengurusan. Saat itu aku dengan percaya diri ingin menjabat sebagai ketua 2. Tetapi ternyata menjadi ketua 2 tidaklah mudah. Bahkan menjadi ketua harus melewati berbagai tantangan dan bertanggung jawab atas semua kegiatan. 

Aku pun gagal dalam meraih jabatan tersebut,Dan hanya bisa menjadi bendahara 1 atau wakil bendahara. Aku merasa sangat gagal saat itu. Tapi,aku mensyukuri apa yang telah terjadi. Orang tua dan keluarga ku terus mendukung dan memberi motivasi agar tetap percaya diri menjadi pengurus yang lebih baik lagi. 

Baca juga: Pemilihan Ketua OSIS di Masa Pandemi

Setelah naik ke kelas 8,aku mencalonkan lagi sebagai pengurus OSIS. Tetapi kali ini,aku ingin melanjutkan jabatan ku yang dulu yaitu bendahara umum. Hanya kesabaran dan keikhlasan yang bisa aku andalkan. Saat pemilihan inti bayangan,aku tidak terpilih menjadi bendahara umum bayangan. Harapanku pupus seketika. 

Setiap hari aku beribadah dan berdoa kepada Allah swt. Ku pasrah kan semua hasil yang diumumkan nanti. Hari pengumuman pemilihan jabatan pun tiba. Pengumuman ini bertepatan dengan kegiatan latihan dasar kepemimpinan atau biasa disebut LDK. Aku merasa sangat dikejutkan oleh pengumuman itu. Ternyata namaku lah yang menjadi bendahara umum di organisasi OSIS tahun ajaran 2018/2019. 

Baca juga: Menjadi Ketua OSIS di Masa Pandemi, Banyak Program yang Gagal hingga Tak Dianggap Ada

Cukup sekian cerita yang bisa aku sampaikan. Mungkin dari pengalaman ku diatas ada hikmah yang dapat diambil. Terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca cerita ku. Apabila ada salah kata aku mohon maaf sebesar besarnya. Sampai jumpa di cerita ku berikutnya!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline