Lihat ke Halaman Asli

Sindi Darmawan Prasetyo

Pembaca yang ingin menulis

Mencari Hilangnya Libero di Era Sepak Bola Modern

Diperbarui: 26 Februari 2020   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seorang libero mengatur ritme permainan. (sumber: Shutterstock)

Zaman sekarang Libero lebih identik dengan posisi dalam olahraga voli ketimbang sepak bola. Padahal di era sepak bola dulu, Libero adalah posisi penting dalam permainan. 

Lihat bagaimana Italia memenangkan tiga dari empat gelar Piala Dunia dengan sistem Catenaccio. Sebuah sistem yang mengoptimalkan peran Libero. 

Selain dari Italia, masih ada pemain legendaris seperti Franz Beckenbauer, Lothar Matthaus, Bobby Moore atau Fernando Hierro dikenal sebagai pemain hebat karena sukses memainkan peran libero dengan baik.

Libero berasal dari bahasa Italia yang berarti bebas. Artinya seorang libero adalah pemain dengan tipikal free role yang beroperasi di line belakang. Posisi Libero lahir dari sistem pertahanan berlapis yang populer kala itu. 

Karl Rappan pertama kali memperkenalkan sistem pertahanan berlapis di Swiss. Italia kemudian mengadaptasi gaya itu dengan pertahanan gerendel Catenaccio. 

Libero dirancang sebagai lapisan pertahanan terakhir dalam sistem tersebut. Berbeda dengan bek yang bertugas melakukan man marking dan zona marking, 

Libero punya peran lebih bebas. Libero cenderung berdiri di belakang dua bek tengah. Tugasnya adalah sebagai sweeper atau penyapu bola kotor sisa tekel bek yang tidak sempurna. Libero juga bertugas meninggalkan posnya untuk membantu serangan.

Sejak populer tiga dekade silam, perlahan peran Libero mulai menghilang dari sepak bola modern. Beberapa faktor berikut bertanggung jawab atas akhir hayat posisi Libero.

1. Perubahan aturan offside

Dalam formasi sepak bola jaman dulu, lebih banyak menempatkan pemain depan dibanding pemain bertahan. Jadi jangan heran jika sebuah tim menggunakan formasi 2-3-5. Dua bek ditempatkan di belakang dimana salah satunya berperan sebagai Libero.

Walaupun dua bek harus menghadapi lima penyerang, itu bukan masalah karena aturan 'offside tiga pemain belakang' yang berlaku kala itu. Dalam aturan itu, ketika seorang pemain menerima umpan dan di depannya terdapat tiga atau kurang dari tiga pemain belakang lawan termasuk kiper, maka dia dianggap berdiri dalam posisi offside.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline