Musim hujan telah memasuki sebagian wilayah di Indonesia, khususnya di provinsi jawa tengah yang akhir-akhir ini sudah mulai hujan hampir setiap harinya. Ketersediaan air yang tadinya menurun pun sekarang menjadi melimpah, hal tersebut tentunya membuat pemandangan pepohonan disekitar menjadi lebih hijau karena banyak nitrogen bebas yang terkandung dalam air hujan.
Ketika musim hujan seperti ini sebenarnya adalah waktu yang terbaik untuk menanam sayuran, salah satu sayuran yang cocok ditanam saat musim hujan adalah daun bawang karena dalam proses penanaman daun bawang diperlukan persediaan air yang cukup banyak. Dengan itu, menanam daun bawang akan lebih baik jika dilakukan saat musim hujan.
Sabtu, (20/11/2021) mahasiswa KKN UIN Walisongo semarang membantu merawat daun bawang di dukuh pasah, desa senden, kecamatan selo, kabupaten Boyolali. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga tanaman dari hama dan tumbuh subur menjadi daun bawang dengan varietas yang unggul.
Perawatan daun bawang dimulai dengan memotong bagian daun yang kering, hal tersebut dilakukan untuk mendorong pertumbuhan yang baru. Selain itu dalam perawatan daun bawang juga perlu pemberian pupuk kandang atau kompos dengan cara ditabur pada sekitar pangkal batang.
Dilansir dari solopos.com pada bulan april mengingat sejumlah 60% hasil panen bawang putih petani dusun pasah melalui platform TaniHub telah terjual ke seluruh Jawa dan Bali, hal ini juga dilakukan pada perawatan daun bawang untuk varietas unggul maka petani juga tidak hanya perlu meningkatan dalam segi produktivitasnya saja tapi juga harus memiliki akses penjualan online.