Lihat ke Halaman Asli

Sigit Eka Pribadi

TERVERIFIKASI

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

Hidup Bukan Soal Kerja dan Lelah, Kikis Overwork Untuk Kualitas Worklife Balance

Diperbarui: 7 November 2023   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Iluatrasi gambar kelelahan saat bekerja | Dokumen Foto Via Freepik.com

Sering pergi kerja pagi pulang kerja malam, hari-hari sering kerja lembur, hari-hari cuma kerja, kerja, dan kerja. Hari-hari cuma soal lelah, lelah, dan lelah. Inilah overwork.

Saking seringnya overwork, Anak misalnya, sampai menelepon supaya ayah atau ibunya cepat pulang, eh tapinya malah ditolak belum bisa pulang dengan alasan masih ada kerjaan yang dilembur.

Anak pun sampai komplain kenapa kerjaan terus, kerjaan terus, kenapa lembur terus, lembur terus, kapan ada waktu buatnya, kapan ada waktu baginya untuk healing.

Ya, itulah realita relate yang kerap terjadi dilingkup dinamika dunia kerja karyawan. Padahal hidup bukan soal kerja dan lelah. Ada waktunya kerja ada waktunya menyenangkan diri atau ada waktunya untuk worklife balance.

Tidak dimungkiri, kondisi diatas baik itu disadari ataupun tidak, kerap diterapkan oleh karyawan dan para atasan. Inilah yang juga disebut Overwork dan tidak sedikit unsur leader maupun karyawan yang kerap membanggakan situasi overwork ini secara berlebihan.

Overwork sendiri merupakan suatu situasi di mana pelaksanaan aktivitas bekerja terlalu dibawa serius-serius banget.

Kerja terlalu keras, terlalu banyak, atau terlalu lama dengan alasan biar dipandang selalu eksis, biar kelihatan tetap loyal dan berdedikasi pada atasan dan kepada kantor secara umumnya.

Nah, apakah Anda adalah yang termasuk di antaranya yang suka banget overwork atas nama loyalitas maupun dedikasi tersebut?

Yang jelas, kalau Anda kira-kira adalah termasuk bagian yang merasa tenggelam dalam situasi overwork seperti yang penulis jabarkan di atas, maka ini adalah kebiasaan yang enggak bijak.

Sebaiknya Anda ubah kebiasaan overwork tersebut untuk kualitas hidup lebih baik, kikis atau kalau bisa basmi overwork dengan cara mengimbangi antara pekerjaan dan kehidupan atau worklife balancing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline