Lihat ke Halaman Asli

Butet Pagaraji

Seorang Guru, Penggila Tuhan dan Pencinta Ilmu, Alam Semesta serta Sesama Manusia

Benjamin Samuel Bloom: Taksonomi Bloom

Diperbarui: 17 Mei 2022   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : https://www.defantri.com/

Taksonomi

Taksonomi berasal dari bahasa Yunani, taxis dan nomos yang artinya "pengelompokan" dan "aturan" yaitu ilmu yang mengelompokkan sesuatu hal berdasarkan hal tertentu; dapat merujuk pada kategorisasi benda atau konsep berikut prinsip-prinsip yang mendasari kategorisasi tersebut, dapat disertai sub-kategorinya. 

Umumnya dalam taksonomi terdapat hierarki atau tingkatan, namun bukan merupakan persyaratan. Kategori dan sub-kategori ini disusun secara hirarkis mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks, dimana diasumsikan bahwa setiap tingkat kategori dan sub-kategori atas, di dalamnya menyertakan juga kategori-kategori yang lebih rendah.

Benjamin Samuel Bloom dan Taxonomy Blooms

Bloom seorang tokoh psikologi pendidikan yang terkenal, berasal dari Amerika serikat. Ia lahir di Lansford (Pennsylvania), pada 21 Februari 1913. Sejak kecil dikenal memiliki rasa ingin tahu yang besar tentang dunia di sekelilingnya. Ia merupakan anak yang berkemampuan tinggi dan sudah mampu membaca serta memahami teks yang sangat kompleks serta kemampuan mengingatnya, di usia yang sangat muda. Ia sangat suka membaca untuk menyelidiki banyak hal, mampu membacanya hanya dalam beberapa jam, sehingga setiap kali meminjam buku di perpustakaan di kampung halamannya, dia akan mengembalikannya di hari yang sama.

Ia memperoleh gelar sarjana dari pendidikannya di University of Pennsylvania dan sudah memperoleh doctoral diusianya yang ke-29 dari University of Chicago. Ia mengajar kelas pendidikan dan melakukan riset dengan fokus utamanya mencari cara terbaik untuk menolong orang mencapai potensi diri yang optimal melalui pendidikan. Ia pernah menjadi penasihat pemerintah negara-negara seperti India dan Israel. Lalu pada tahun 1999 di umurnya yang ke-86, ia tutup usia .

Taksonomi Bloom adalah istilah yang digunakan publik untuk mengidentifikasikan model hierarkis kategori tujuan pembelajaran yang dibuat oleh Benjamin Samuel Bloom. Taksonomi Bloom diterbitkan pertama sekali pada tahun 1956 dan setiap tahunnya terus mengalami modifikasi selama 16 tahun.

Taksonomi Bloom merupakan model hirarkies yang terdiri dari 3 domain pembelajaran yaitu domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotorik. Model pembelajaran ini mengkategorikan tujuan pembelajaran ke dalam berbagai tingkat kompleksitas dan tersusun dalam suatu ranking.

Apresiasi

(+) Kekuatan dari Taksonomi Bloom adalah memberikan kejelasan pada tujuan pembelajaran yang mau dicapai dalam setiap kali pertemuan pembelajaran di kelas, bukan hanya kepada pendidik namun juga bagi peserta didik. Sehingga dengan demikian peserta didik dapat melakukan manuver-manuver pembelajaran dengan target yang jelas.

(+) Taksonomi bloom revisi juga menawarkan kebaharuan konsep dari "knowing what" menjadi "knowing how" yang artinya, peserta didik memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan kompetensi dan kemampuannya dengan lebih baik serta melatih kemampuan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

(+) Peserta didik juga akan merefleksikan apa yang sudah dipelajari. Pendidik akan dapat mengidentifikasi di mana siswa membutuhkan dukungan tambahan melalui hasil asesmen yang diberikan, kemudian peserta didik akan diberikan kegiatan korektif untuk lebih mempertajam penguasaan konsep mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline