Lihat ke Halaman Asli

Shaira Ramadhani

Mahasiswa UMJ

Etika Komunikasi di Era AI: Menggali Pengaruh AI dan Teknologi serta Tanggung Jawab Manusia dalam Penggunaannya

Diperbarui: 21 Mei 2024   16:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

source : google image 

Shaira Ramadhani (23010400187) 

Mata kuliah : Filsafat dan Etika Komunikasi 

Dosen Pengampu : Dr. Nani Nurani Muksin, M.Si

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UMJ 

Dalam era di mana teknologi semakin meresap ke dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari, perhatian terhadap fenomena etika komunikasi semakin meningkat. Terutama dengan kemajuan kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih, pertanyaan tentang tanggung jawab manusia dalam penggunaan teknologi menjadi semakin relevan. Di tengah gelombang transformasi digital ini, pertanyaan mendasar muncul: bagaimana filosofi dan etika komunikasi dapat membimbing kita dalam menghadapi tantangan ini?

Kehadiran teknologi AI telah mengubah lanskap komunikasi secara fundamental. Dari asisten virtual yang menjawab pertanyaan hingga algoritma yang menentukan konten yang kita lihat di media sosial, AI telah menjadi entitas yang tak terpisahkan dalam interaksi kita sehari-hari. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, timbul pula pertanyaan tentang konsekuensi etis dari penggunaannya.

Filosofi komunikasi menawarkan perspektif yang mendalam dalam memahami tanggung jawab manusia terkait dengan penggunaan teknologi AI. Konsep moral responsibility dalam teori-teori seperti deontologi dan utilitarianisme menyoroti pentingnya mempertimbangkan konsekuensi moral dari tindakan kita. Sementara itu, etika kewajiban (ethics of care) menekankan pentingnya hubungan interpersonal yang empatik dan penuh perhatian dalam pengembangan teknologi yang berdampak pada komunikasi. Selain itu, teori-teori filsafat seperti otonomi dan keadilan memberikan kerangka kerja untuk memahami bagaimana penggunaan teknologi AI dapat memengaruhi hak-hak individu dan kesetaraan dalam komunikasi. Pertimbangan etis ini menjadi semakin penting karena AI memiliki kemampuan untuk mempengaruhi persepsi, perilaku, dan interaksi manusia secara mendalam.

Dalam menghadapi tantangan ini, ada beberapa alternatif solusi yang dapat dipertimbangkan. Pertama, pendidikan dan kesadaran publik tentang etika penggunaan teknologi AI dapat meningkatkan pemahaman tentang implikasinya. Inisiatif ini dapat mencakup pelatihan tentang etika digital di sekolah dan kampanye informasi yang menyasar masyarakat umum. Dengan menerapkan prinsip-prinsip desain etis dan mengembangkan mekanisme pertanggungjawaban, mereka dapat memastikan bahwa teknologi yang mereka hasilkan tidak merugikan masyarakat.

Dalam menghadapi era AI yang semakin maju, penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dari penggunaan teknologi ini. Dengan memahami filosofi dan etika komunikasi sebagai panduan, kita dapat mengembangkan solusi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk memastikan bahwa teknologi AI digunakan untuk mendukung kesejahteraan manusia dan memajukan nilai-nilai moral yang mendasari komunikasi.

Analisis Fenomena: Penggunaan Teknologi AI dalam Komunikasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline