Lihat ke Halaman Asli

SeverinoLH

Active Talker

Anjay, Mati Satu Menyusul Seribu

Diperbarui: 2 September 2020   23:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Merujuk pada larangan kata "anjay" sebagai kata yang tidak pantas, saya merasa sangat gelisah. Hal ini lantaran sehari-hari saya terbiasa mengucapkan kata itu saat mengobrol dengan teman-teman. 

Saya khawatir ketika saya keceplosan mengucapkannya, tiba-tiba saya diringkus oleh petugas yang datang dari berbagai arah mata angin. Lalu saya dibawa ke persidangan untuk dijatuhi sanksi berupa kurungan atau denda. 

Tapi kalau punya uang, mungkin saya bisa main salam tempel ke petugas yang meringkus saya agar selesai di tempat. 

Maka dari itu saya coba untuk merubah kebiasaan mengucapkan kata anjay saat berkumpul bersama teman-teman saya yang barbar. Mungkin saya coba pakai kata "anjing", "asu", "anjrit", "jancuk", atau masih banyak lagi. 

Yang dilarang cuma kata "anjay", kan? Maka, selain kata itu tidak akan mendapat masalah. Seharusnya sih begitu, hehehe. 

Tapi feel-nya tidak akan sama. Yang tadinya berekspresi canda justru akan jadi negatif. Mana ada saya kalau marah pakai kata "anjay", saya pasti pakai kata "anjing". 

Konotasinya sudah berbeda, meski merujuk pada objek yang sama. Sebaliknya, kalau saya memarahi orang lain dengan kata "anjay", kesannya malah saya sedang setengah-setengah marahnya. 

Tapi, kalau dipikir-pikir, dari satu kata ini saja yang dipermasalahkan, bukankah ada kemungkinan nanti kata-kata lainnya akan ikut dilarang. Lalu nanti akan muncul vokabulari kata-kata terlarang. 

Hingga pada akhirnya kita akan kehabisan vokabulari di kamus kita. 

Mungkinkah pada suatu masa nanti kita justru tidak lagi berkomunikasi secara verbal? Kita akan beralih menggunakan bahasa nonverbal, bahasa isyarat misalnya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline