Lihat ke Halaman Asli

Investasi yang Pas untuk Mahasiswa

Diperbarui: 11 Oktober 2019   16:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa generasi milenial (Foto: Shutterstock)

Jumlah mahasiswa yang benar-benar aktif menekuni investasi di pasar modal masih bisa dihitung dengan jari. Jumlahnya belum masif.

Kebanyakan mahasiswa masih melihat investasi di pasar modal bukan sebagai prioritas. Terlebih lagi, kebanyakan dari mereka  masih miskonsepsi terkait investasi di pasar modal. Kebanyakan masih berpandangan investasi di pasar modal itu mahal sehingga hanya bisa dinikmati mereka yang berduit.

Seperti itukah fakta hari ini? Buang jauh-jauh miskonsepsi seperti itu. Investasi di pasar modal kini sudah sangat mudah dan terjangkau sehingga cocok buat mahasiswa. Dengan modal awal Rp.100.000,- saja mahasiswa sudah bisa menikmati investasi di pasar mosal.

Lalu produk pasar modal apa yang cocok untuk mahasiswa yang dikategorikan sebagai investor pemula tersebut? Dari berbagai pilihan instrumen investasi yang tersedia di pasar modal, reksa dana lah yang cocok dan pas dijadikan pilihan untuk mahasiswa.

Berikut ini sejumlah alasan mengapa reksa dana cocok untuk mahasiswa.

1. Terjangkau

Di masa lalu investasi reksa dana tergolong mahal karena butuh modal hingga jutaan. Zaman telah berubah. Yang masih memiliki duit pas-pasan pun kini sudah bisa menikmatinya. Hanya dengan modal awal Rp.100.000, mahasiswa sudah bisa menikmati investasi reksa dana.

2. Mudah
Saat ini sudah serba gadget, tak terkecuali untuk investasi reksa dana. Untuk memulai investasi reksa dana, mahasiswa tak perlu mendatangi kantor fisik. Mulai dari registrasi hingga transaksi reksa dana sudah bisa dilakukan hanya dengan beberapa kali sentuhan di smartphone. Apalagi saat ini transaksi reksa dana sudah berbasis aplikasi sehingga makin memanjakan.

3. Imbal Hasil Lumayan
Reksa dana memberikan imbal hasil (return) lumayan dibandingkan bunga tabungan konvensional dan deposito. Imbal hasil, seperti di reksa dana pasar uang yang ditransaksikan di aplikasi IPOTPAY saja sebesar 7-9% per tahun. Imbal hasil ini lumayan. Apalagi, mahasiswa dengan modal yang terbatas pun tak dibedakan terkait imbal hasil dengan investor kawakan yang mendeposit dananya hingga jutaan. Semua mendapatkan tingkat return yang sama.

4. Likuiditas Tinggi

Likuiditas adalah kondisi ketika investasi yang kamu miliki bisa dengan cepat dicairkan menjadi uang tunai. Mahasiswa tak perlu khawatir karena reksa dana bisa dicairkan dengan cepat.

5. Sesuai dengan Profil Risiko
Kebanyakan mahasiswa  (investor pemula) profil risikonya moderat. Mahasiswa cenderung menjauhi investasi yang risikonya tinggi. Mahasiswa juga takut dengan volatilitas (turun naik harga) yang tajam.  Oleh sebab itu, reksa dana dengan risiko rendah dibandingkan saham menjadi pilihan yang pas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline