Lihat ke Halaman Asli

Jadi Guru Kelas Itu Harus Serba Bisa

Diperbarui: 6 September 2022   08:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Awalnya tak terbesit bahwa saya akan berada di dunia pendidikan anak sekolah dasar, karena memang background pendidikan saya yang bukan S1 PGSD. Singkat cerita tak terasa sudah hampir 15 tahun bergelut dalam pendidikan dasar banyak pengalaman seru yang sudah saya lewati. 

Mulai dari setiap tahun yang anak-anak selalu merayakan ulang tahun saya, kelas di hias layaknya ruangan pesta atau memberikan kejutan datang ke rumah. Akhh... rasanya kenangan itu tak akan pernah terlupa.

Tahun ini, saya kebagian mengajar di kelas siang yang belajarnya di mulai dari jam 10.00 -16.00. SUatu pengalaman yang baru untuk saya yang dari awal mengajar selalu kebagian di kelas pagi. 

Mengjar di kelas siang tak sama dengan di kelas pagi, rasa kantuk yang melanda kadang membuat siswa menjadi tidak bersemangat dan tentunya sudah tugas saya bagaimana meramu kelas menjadi sangat menyenangkan bagi siswa. 

Pembelajaran hari ini di awali dengan belajar matematika materi perkalian pecahan, sengaja saya agendakan pembelajaran matematika di awal pembelajaran agar motivasi anak masih tinggi untuk mengikuti pembelajaran.

 Jika sudah nampka kejenuhan pada siswa saya pun melanjutatkan dengan kegiatan ice breaking, senam otak, menggerakkan tubuh, membuat yel-yel atau mengadakan permainan. 

Tak terasa dua jam sudah berlalu.. anak-anak terlihat masih menikmati pembelajaran matematika, mereka meminta saya untuk membuat games sebelum jam shalat zuhur. 

Baiklah.. sambil menguji pemahaman mereka saya pun membuat games yang dapat merangsang kemampuan berpikir mereka kali ini saya membuat permainan cepat tepat.

Tiba saatnya jam ishoma, di awali dengan kegiatan shalat zuhur bersama kemudian dilanjutkan dengan makan bersama. Sebagai wali kelas, saya pun harus memastikan bahwa semuakegiatan dapat berjalan dengan baik. Ketika anak-anak sudah selesai shalat dana makan, saya pun bergegas untuk shalat. 

Memang biasanya saya shalat setelah anak-anak shalat dan makan agar mereka dapat tetap saya awasi dengan baik. Baru selesai mengucapkan salam, pintu sudah terketuk.. terlihat dua orang siswa menghampiri saya dan berkata. 

"Ibu.. Ibu.. tangannya zulfa terluka karena digigit dan dicakar kucing" Sontak saya pun kaget, bagaimana seekor kucing dapat menggingit dan mencakar, pasti ada penyebabnya gumam saya dalam hati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline