Lihat ke Halaman Asli

Serene FawwazAfinandya

Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor

Mahasiswi KKN Universitas Gontor Mengisi Kultum: Keutamaan Shalawat Nabi

Diperbarui: 14 Maret 2024   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

Pada Ramadhan kali ini, Mahasiswi Universitas Darussalam Gontor dalam kegiatan KKN atau Kuliah Kerja Nyata Tematik 2024 Kelompok 49 menyampaikan kultum di setiap harinya dengan tema dan judul yang berbeda, kegiatan ini dilaksanakan di Musholla Al-Barakah, yang terletak di Dusun Wajong, Desa Umbulrejo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.

Kegiatan ini berawal pada hari Kamis, tepatnya ditanggal 14 Maret 2024 dan diikuti oleh seluruh jama'ah Mushalla Al-Barakah, Dusun Wajong, yang terdiri dari bapak-bapak dan ibu-ibu serta beberapa anak-anak setingkat sekolah dasar. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah serta memperdalam pengetahuan Masyarakat mengenai agama islam, selain itu, kegiatan ini juga sebagai bentuk pendidikan bagi mahasiswi Universitas Darussalam.

Kultum pertama disampaikan dengan judul Keutamaan Shalawat Nabi, dan berikut adalah pengertian serta keutamaan dari shalawat Nabi:

Pengertian shalawat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut Isilah, salawat adalah: salawat Allah kepada Rasulullah, berupa rahmat dan kemuliaan (rahmat ta'dhim). Salawat dari malaikat kepada Nabi. Berupa permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah. Untuk Nabi Muhammad, sementara salawat dari selain Nabi berupa permohonan rahmat dan ampunan. Shalawat orang-orang beriman (manusia dan jin) adalah permohonan rahmat dan kemuliaan kepada Allah untuk Nabi, seperti Allahumma salli 'ala sayyidina Muhammad.

Dengan demikian, shalawat merupakan pujian atau kemuliaan kepada Nabi Muhammad Saw, yang siapa seperti halnya doa atau dzikir kepada Allah SWT. Shalawat, jika datangnya dari Allah kepada-Nya, bermakna rahmat dan keridhaan. Jika dari para malaikat, berarti permohonan ampun. Dan bila dari umatnya, bermakna sanjungan dan pengharapan, agar rahmat dan keridhaan Tuhan dikekalkan.

Shalawat kepada Nabi memiliki dua bentuk, yaitu shalawat ma'surat dan shalawat ghairu ma'surat. shalawat ma'surat adalah shalawat yang redaksinya langsung diajarkan oleh Nabi Saw, seperti shalawat yang dibaca dalam dalam tasyahud akhir dalam shalat. Sedangkan shalawat ghairu ma'surat adalah shalawat yang disusun oleh selain Nabi Saw, yakni para sahabat, tabi'in, auliya', atau yang lainnya di kalangan umat Islam. Susunan shalawat ini mengepresikan permohonan, pujian, dan sanjungan yang disusun dalam bentuk syair.

Dengan pengertian diatas, shalawat dapat dibedakan dua hal; yang pertama, langsung dari Nabi Muhammad Saw, sendiri dan yang kedua dari buatan manusia, yang berupa syair, sastra, dan karya lainnya. Yang utamanya tak lain adalah sanjungan kepada Nabi Muhammad Saw, sebagai rasa wujud cinta dan syukur terhadap Allah Swt yang telah menciptakan Rasullullah Saw, sebagai makhluk pilihan dan penerang bagi dunia dari sauri teladannya.

Manfaat Membaca Sholawat

Ibnu Qoyyim menyebutkan manfaat shalawat diantaranya adalah:

1. Melaksanakan perintah Allah SWT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline