Lihat ke Halaman Asli

Seribu janji untuk diri......

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini......1 Januari......seperti tahun-tahun sebelumnya......seluruh dunia seakan-akan merayakan juga Hari Ulang Tahun ku.  Sejak aku remaja, aku merasakan sensasi yang lain di Hari Jadi ku ini.  Sensasi kemeriahan yang teramat terasa kemeriahannya.

Tanpa terasa....umur ku menyentuh kepala empat.  Semua kemeriahan itu menular di setiap hal yang aku lakukan.  Bertitel tiga gelar,  sukses karir, istri cantik dan baik, anak-anak yang menyenangkan hati, dan segala nikmat dunia lainnya.

Namun ....semakin kurasa.....semakin ada yang hilang dari umur ku ini.......

Hari ini......seperti tahun-tahun sebelumnya......kemeriahan seluruh dunia seakan turut merayakan Hari Jadi ku.

Namun .....aku merasa sunyi dalam kemeriahan kali ini.

Apa yang terjadi dengan diriku ?

Pesta perayaan telah berlalu......Jam di dinding menunjukkan pukul  02.00 WIB. Tamu-tamu telah pulang, kado menumpuk di ruang kerjaku. Dan aku duduk termangu di teras belakang. Serasa ada yang hilang.....aku kehilangan sensasi kemeriahan perayaan tahun ini sejak selepas magrib.

Aku berfikir keras mengingat penyebab hilangnya sensasi ini. Namun tak dapat kutemukan jawabannya.

Saat ini......pukul 03.00.....aku berjanji ......jika aku dapat menemukan kembali sensasi kemeriahan perayaan ini , maka aku akan :

-. Menjaga kemeriahan perayaan ini sampai batas waktuku.

-. Memperhatikan ibu dan ayah ku lebih baik lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline