Lihat ke Halaman Asli

Satria Adhika Nur Ilham

TERVERIFIKASI

Freelancer

Hobi Mengoleksi Buku Sejak Dini, Ini 3 Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan

Diperbarui: 5 Mei 2021   23:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi mengoleksi buku, sumber : suarasurabaya.net

Hobi mengoleksi barang seringkali dipandang sebelah mata. Banyak orang yang merasa bahwa mengoleksi barang hanyalah membuang-buang uang dan tempat saja. Padahal, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan ketika mengoleksi barang.

Berikut beberapa manfaat dari hobi mengoleksi barang :

Pertama, dapat meningkatkan ketelitian serta mengasah konsenterasi otak. Dengan mengoleksi barang tertentu, kamu akan sering menata barang tersebut. Kamu juga bisa tahu mana barang yang sudah lama dan mana barang yang baru. Kamu akan hafal bagaimana ciri khas benda yang kamu koleksi sehingga hal tersebut dapat membuat kemampuan ketelitianmu menjadi meningkat.

Kedua, memperluas koneksi pertemanan. Dengan memiliki hobi mengoleksi barang, kamu bisa berteman dengan orang yang mempunyai hobi yang sama denganmu. Misal, kamu suka mengoleksi komik, dan ada orang lain yang juga suka komik, kamu akan menjalin pertemanan dengannya dan wawasanmu tentang komik akan semakin bertambah. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas yang memiliki hobi koleksi yang sama denganmu.

Ketiga, dapat mengurangi stress. Ketika kamu kelelahan akibat kerja atau stress karena banyak tugas yang menumpuk, kamu bisa mengatasinya dengan melakukan hobi yang kamu suka. Jika kamu suka mengoleksi barang, maka hobi tersebut akan membuat stress mu berkurang. 

Bicara soal hobi mengoleksi barang, saya sendiri sangat suka mengoleksi buku. Ya! Buku adalah barang koleksi yang paling bermanfaat serta dapat bertahan lama. Selain itu, tak ada yang marah ketika saya mengoleksi buku, karena buku memang barang berguna yang dapat dipakai kapanpun kamu mau.

Koleksi Buku Saya (dok pribadi)

Sejak SD, saya sangat suka mengoleksi komik-komik islami. Seperti Bencana Lisan, 99 Pesan Nabi, Mutiara Akhlak, dan komik-komik islami lainnya. Selain itu, saya juga suka mengoleksi komik lokal seperti Si Juki dan Si Bedil. 

Ketika SMP, buku kesukaan saya berubah. Berawal dari melihat novel "Negeri para bedebah" karya Tere Liye di perpustakaan sekolah, saya mulai tertarik untuk membaca Novel. Novel memiliki alur cerita yang kuat serta ketika membacanya, saya seperti bisa membayangkannya dan hanyut ke dalam ceritanya.

Dari sana, saya mulai mengoleksi novel-novel, khususnya novel karya Tere Liye. Entah kenapa, novel buatannya selalu menarik dan memiliki tema yang unik. Alur ceritanya dan gaya penulisannya juga tak membuat para pembacanya bosan.

Saya sudah membaca 30 buku karya Tere Liye, belum lagi karya penulis lain, seperti Boy Candra, Rintik Sedu, ataupun Okky Madasari. Kalau yang saya koleksi, sudah mencapai 20 buku. Belum terlalu banyak, karena harga novel yang cukup mahal, maka saya juga harus menabung untuk membelinya.

Hingga saat ini, saya sudah mengoleksi banyak sekali buku-buku. Buku-buku komik yang dulu saya baca juga masih saya simpan di kamar saya. Kini koleksi saya tak hanya komik dan novel, melainkan juga buku nonfiksi, agama, dan kumpulan puisi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline