Lihat ke Halaman Asli

Nur Annisa Hamid

blogger dan content creator

Menjadi Saksi Pencapaian Medali Emas Pencak Silat Asian Games 2018

Diperbarui: 5 September 2018   15:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sejak film the Raid menjadi box office di dalam dan luar negeri, pencak silat menjadi dikenal oleh masyarakat. Dua aktor Yayan Ruhian dan Iko Uwais yang juga pesilat berhasil membuktikan olahraga tradisional pencak silat bisa menjadi tontonan menarik jika dikemas dengan profesional.

Pencak silat merupakan salah satu jenis olahraga yaitu seni bela diri dari Asia Tenggara diantaranya Brunei, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Indonesia. Pencak silat pun kemudian menyebar sampai ke Vietnam yang kini melahirkan pesilat-pesilat tangguh.

Pencak silat yang awalnya hanya ilmu bela diri kini telah resmi masuk ke cabang olahraga skala internasional. Setelah dipertandingkan di Sea Games sejak tahun 1987, tiga puluh satu tahun kemudian pencak silat dimasukkan ke dalam Asian Games dimana Indonesia menjadi tuan rumah. 

Kesempatan inilah yang ingin saya saksikan di kegiatan olahraga internasional Asian Games, dengan menonton langsung di tempat pertandingan yaitu Padepokan TMII. Walaupun sudah lama tinggal di Jakarta, inilah pertama kalinya saya mendatangi Padepokan TMII dan melihat pertandingan langsung diantara ratusan bahkan ribuan penonton lainnya.

Setelah membeli online dari tiket.com, saya mendatangi Padepokan tanggal 25 Agustus dimana ada semifinal untuk kategori tunggal artistik pria maupun wanita. Saya sengaja datang lebih awal jam 7.30 supaya bisa melihat sekeliling Padepokan sekaligus berfoto dengan maskot Asian Games.

tiket-asian-games-pencak-silat-5b8f8b96677ffb72104d6926.jpg

Terlihat loket penjualan masih tutup dan sepi, saya pun memutuskan masuk dengan menunjukkan tiket yang sudah dicetak sambil memasukkan tas kedalam mesin x-ray. Tiket yang sudah dibeli tidak perlu ditukar bisa langsung masuk dengan menunjukkan barcode pada petugas. Setelah berada di dalam terlihat beberapa booth sponsor yang sudah buka seperti Alfamart, Indomie, Aice, dan lainnya.

dokpri

dokpri

Di sisi kiri pintu masuk terdapat mushola, tempat wudhu dan toilet. Toilet yang disediakan dibedakan untuk pria dan wanita yang bersih dan lengkap. Di bagian dalam toilet terdapat tisue, sabun cuci tangan, sabun untuk membersihkan dudukan toilet, tempat sampah dan wastafel. Saat saya mencobanya toilet yang bisa dipindahkan ini bersih dan nyaman digunakan.

dokpri

dokpri

Pukul delapan saya memutuskan masuk ke dalam tempat pertandingan supaya bisa memilih tempat duduk yang pas untuk melihat para atlet. Sebelum masuk tiket harus discan terlebih dahulu kemudian tangan dicap oleh panitia sebagai tanda jika hendak keluar atau masuk kembali.

dokpri

dokpri

Tepat jam sembilan pertandingan pencak silat dimulai dimulai dari atraksi seni bela diri dari Thailand untuk menghibur penonton. Penyisihan pun dimulai dari kategori tunggal seni perempuan yang dibagi dalam dua grup yaitu grup A dan grup B. Masing-masing grup terdiri lima atau enam negara.

dokpri

foto-di-venue-pencak-silat-tmii-5b8f98bdc112fe1d6f16e715.jpg

Masing-masing negara memiliki pendukung antusias mendukung atletnya seperti Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, bahkan Jepang. Dalam semifinal ini atlet pencak silat memperagakan gerakan seni tanpa senjata, dengan golok, dan dengan tongkat. Waktu yang diberikan ialah tiga menit. Jika lebih dari tiga menit maka poin penilaian akan berkurang.

puspa-arumsari-5b8b5e47aeebe16f61485232.jpg

Saat atlet Indonesia Puspa Arumsari tampil penonton semakin antusias memberikan semangat dengan meneriakkan Indonesia dan bertepuk tangan dengan kencang. Hasilnya atlet Indonesia lolos ke final dan meraih nilai tertinggi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline