Lihat ke Halaman Asli

Sarwo Edy

Pedagang Es

Merangkul Rakyat Menuju Kesejahteraan Bersama dalam Bingkai Gotong Royong

Diperbarui: 22 April 2019   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bingkai Gotong Royong

Pemalang - Gelaran Tentara Manunggal MembangunDesa (TMMD) regular 104 tahap I dan Sengkuyung Tahan I tahun 2019 secara serentak se Indonesia dibuka pada 26 Pebruari 2019.  Kodam IV Diponegoro menyelenggarakan TMMD Reguler 104 tahap I tahun 2019 di 4 tempat yaitu di Kodim 0711/Pemalang di Desa Jatiroyom Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Kemudian wilayah Kodim 0706/Temanggung di Desa Tlahap Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung, wilayah Kodim 0721/Blora di Desa Jurangrejo, Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora dan Kodim 0726/Sukoharjo di Desa Celep, Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

Mengangkat tema "Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional".

Menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah ketika membuka TMMD Reguler 104 Kodim 0711/Pemalang mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam TMMD kali ini sangat relevan dengan kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. Melalui gotong royonglah kita merawat dan mengatasi persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakya

"Melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap I (Reguler 104 Dan Sengkuyung I )  Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan, persoalan kebangsaan. Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi untuk mengatasi persoalan' kata Gubernur seperti yang dibacakan oleh wakil Gubernur  Taj Yasin Maimoen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per bulan September 2018 mencatat jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang (11,19%),  mayoritas berada di pedesaan, yakni sebanyak 2,15 juta orang. Tentunya hal ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak, semua stakeholder yang ada di provinsi Jawa Tengah termasuk dari TNI maupun masyarakat pada umumnya.

Lebih lanjut Ganjar Pranowo mengatakan bahwa untuk itulah kita terus  m  emfokuskan program penanggulangan kemiskinan dipedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik-integratif-tematik dan spasial.

"Suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat. Semangat Gotong Royong dan jangan sampai kapital sosial berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada. Berbeda itu biasa karena berbeda memang kodrat Sang Pencipta. Dan, berbeda itu indah.    Maka melalui TMMD ini, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas  umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa." Ajak ganjar Pranowo.

Sebelum Pembukaan TMMD Dilaksanakan di Lapangan Desa Jatiroyom, Komandan satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Reguler 104 Kodim 0711/Pemalang Letnan  Kolonel Edy Supriyadi  didepan Wakil Gubernur Jawa tengah, Panglima Daerah Militer (Pangdam) Mayjen TNI Mochamad Effendi, Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kav Dani Wardhana SSos MM, dan Bupati Pemalang H. Junaedi serta forkompinda Kabupaten Pemalang.

Secara Umum TMMD regular 104 melaksanakan kegiatan Fisik nan Non fisik.

Gotong Royong dan Sejarah TMMD

Seperti Yang diungkapkan oleh gubernur ganjar Pranowo bahwa semangat kebersamaan, persatuan dan kesatuan merupakansenjata ampuh milik bangsa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline