Lihat ke Halaman Asli

SK DIRJEN : Kok, Tahu Kamu?

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

SK DIRJEN, selanjutnya saya singkat saja dengan SKD, adalah benda mati yang sangat berharga dan bertuah untuk kurun waktu satu tahun bagi seorang guru yang telah berhasil menjalani tahapan-tahapan yang sangat-sangat melelahkan karena banyak mengeluarkan pikiran dan tenaga untuk mendapatkan tunjangan profesi. Sayangnya, terakhir ini masih banyak guru yang mengeluh bahkan mungkin menangis dalam hati karena hingga tulisan ini dibuat belum menerima copy SKD yang telah dileges dinas terkait di daerah itu. Tidak terbitnya SKD ditenggarai oleh tidak akuratnya DAPODIK yang dikerjakan oleh operator sekolah.

Seperti diceritakan oleh seorang sahabat sebut saja namanya Rudi. Pada awal medio April yang lalu, Rudi bersama sejumlah rekannya di satu unit tugas mengajar hingga saat ini belum mendapatkan SKD, sedangkan rekan seprofesinya dilain sekolah murni kebagian SKD. Bukan main marahnya Rudi kepada operator sekolah yang mengaku sudah memperbaiki DAPODIK secara OL. Tapi, dua minggu kemudian ketika Rudi  "mengintip" web P2TK di internet temannya ternyata Info Data PTK-nya belum juga valid. Dia pun langsung menelpon "komandannya". Apa jawab si komandan?  "Loh, kok tahu kamu? Kalau begtu perbaiki aja sendiri!" Astaga!!! Jawaban apa ini? Ga lucu, akh! Di mana tanggung jawab komandan dan operator sekolah? Kalau memang belum paham IT ya, mbok jangan malu dong bertanya kepada operator sekolah yang sudah mapan IT. Kasihan tuh "anak buahnya" kalau sempat gagal mendapatkan SKD sebagai syarat mutlak untuk memperoleh tunjangan guru, apalagi batas waktu perbaikan dapodik sampai akhir Mei tahun ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline