Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Perluasan Jaringan Internet Membantu Metode PJJ di Aceh

Diperbarui: 9 April 2021   17:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Anak Sekolah (stokpic/pixabay)

Pandemi Covid-19 sampai saat ini berlangsung tidak hanya di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia. Secara tidak langsung pandemi Covid-19 mengubah pola hidup manusia hampir keseluruhan, tak terkecuali dalam ranah pendidikan.

Sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia dikemukakan oleh pemerintah ke publik pada awal bulan Maret 2020, sontak aktivitas sekolah atau pembelajaran tatap muka secara langsung diputuskan untuk ditiadakan dan kemudian digantikan oleh metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan memanfaatkan teknologi komunikasi digital yaitu internet.

Problematika Terbatasnya Jaringan Internet

Menurut Saya satu permasalahan yang timbul dari metode Pembelajaran Jarak Jauh ini yaitu ketidaktersediaan infrastruktur maupun sarana prasarana jaringan internet bagi siswa khususnya bagi mereka yang tinggal di pelosok, tak terkecuali di wilayah Aceh.

Semangat belajar siswa otomatis tidak bisa diimbangi dengan keterbatasan yang sejatinya tidak harus terjadi dalam upaya negeri ini meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia sebagai bentuk realisasi dalam Undang-undang Dasar 1945 yaitu mencedaskan kehidupan bangsa.

Saya membaca tautan dari Medcom.id bahwasanya internet menjadi masalah baru bagi siswa di Aceh. Dalam acara Webinar Media Academy dengan tajuk Equity and Inklusivitas Pendidikan Anak Di Masa Pandemi pada bulan Juli 2020 lalu, Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Aceh, Marthunis Bukhari menyebut kebutuhan pendidikan di Aceh telah berubah. Gedung sekolah bukan lagi masalah infrastruktur yang paling dibutuhkan.

Ia pun menuturkan, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) penetrasi internet di Aceh hanya 50 persen.

Kondisi diatas sedikit lebih menggambarkan bahwa penetrasi yang 50 persen tersebut ditopang oleh karena kurangnya ruang akses maupun jaringan internet di Aceh sehingga menjadi tantangan baru bagi kegiatan belajar mengajar di masa pandemi.

Program IndiHome Pesona Aceh

Kabar baik datang dari PT Telkom Indonesia (persero) Tbk melalui IndiHome dimana belum lama ini meluncurkan Program "IndiHome Pesona Aceh" yaitu sebuah program yang menggabungkan tiga tujuan besar yaitu connectivity, creativity, dan charity (3C).

Guna mewujudkan tujuan yang pertama yaitu connectivity, dikabarkan mereka telah membangun enam Wifi.id Corner (WiCo) di beberapa lokasi, seperti Taman Seni dan Budaya di Meulaboh, Kuala Simpang, Takengon, Keuchik Lamgugob, dan KM 0 Sabang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline