Lihat ke Halaman Asli

Alamsyah

Jurnalis & Content Writer

Kisah Nyak Aliyah, Warga Giri Kencana Cilangkap Pembuat Tikar Pandan

Diperbarui: 12 April 2021   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyak Aliyah pembuat tikar pandan yang masih bertahan. Foto: Wartaonemerah.com

Menemukan pembuat Tikar Pandan di ibukota saat ini seperti mencari sebatang jarum di jerami, sangatlah sulit.

Namun di wilayah Cipayung, Jakarta Timur tepatnya di jalan Giri Kencana, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, ada seorang perempuan berusia 63 bernama Aliyah atau orang sekitar memanggilnya Nyak Aliyah. Dari tangan tua Nyak Aliyah itulah tikar pandan masih ada di tengah gempuran produk tikar kekinian.

Menyambangi kediaman Nyak Aliyah untuk menyaksikan secara langsung bagaimana nenek 5 orang anak itu menganyam satu per satu helai daun Pandan menjadi sebuah Tikar Pandan, seperti sebuah mukjizat.

Menurut Nyak Aliyah, kemampuannya dalam membuat anyaman Tikar Pandan merupakan warisan turun temurun dari keluarganya. Nyak Aliyah nampak khawatir, kelak akan sulit orang yang akan meneruskan dalam membuat anyaman Tikar Pandan ini.

"Dari kecil saya bikin Tikar Pandan ini. Ini warisan dari keluarga. Kalau bukan saya, siapa yang meneruskan ini." Ujar Nyak Aliyah seraya tangan tuanya menganyam.

Dengan tekun dan telaten, Nyak Aliyah merangkai setiap helai daun Pandan yang sudah dikeringkan menjadi satu kesatuan tikar yang nampak sudah terlihat bentuknya.

Perempuan yang masih kental dengan logat Betawinya itu mengaku, kalau anak-anaknya satupun tak ada yang bisa mengerjakan anyaman Tikar Pandan ini.

"Anak-anak ngak ada yang bisa. Mana mau mereka begini." Ungkapnya lagi.

Di tengah gempuran tikar kekinian, Tikar Pandan ini lambat laun memang mulai ditinggalkan orang. Hal ini Nyak Aliyah utarakan bahwa memang pembeli hasil kerajinan tangannya itu hanya sebatas mereka yang mengenalnya.

"Siapa aja yang mau beli dateng ke sini. Pesenan ngak ada yang jauh. Cuma orang sini aja. Yang mesen pun gak tiap hari. Bisa sebulan baru ada." Beber Nyak Aliyah.

Menyinggung harga kerajinan tangan Tikar Pandan buatannya, Nyak Aliyah mempunyai dua harga berdasarkan ukurannya. Ada yang kecil dan besar.

"Kalau yang kecil untuk alas shalat harganya Rp 200 ribu, kalau yang gede Rp 500 ribu." Kata Nyak Aliyah promosikan anyaman Tikar Pandangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline