Lihat ke Halaman Asli

Sandi Novan Wijaya

Calon Diplomat

Tegakkan Pundakmu, Sayang

Diperbarui: 8 Juli 2023   00:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi seseorang yang sedang bersedih. Sumber: Pexels/Adrien Olichon

Tegakkan Pundakmu, Sayang

Kita 'kan beratap di bawah langit yang sama.

Sayang, tegakkan pundakmu.

Kita serupa tenunan kain.

Di mana kapas disulam menjadi benang.

Lalu, sang jarum jelmanya jadi helai.

Pun kita akan jadi sesuatu.

Pada proses yang terkadang menyakitkan.

Bukankah kapas didapat dengan payah.

Bukankah jemari harus berdarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline