Lihat ke Halaman Asli

Kamuflase "Siap Bersimpah Darah" demi Habib Rizieq

Diperbarui: 30 Oktober 2020   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seword.com

LAGI, berita kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhamad Rizieq Shihab atau biasa disebut Habib Rizieq menghiasi beragam media mainstream di tanah air. Bahkan, kali ini beritanya lebih meyakinkan dengan ditandai begitu ramainya spanduk yang bertuliskan "Rela Bersimpah Darah untuk Kepulangan Habib Rizieq".

Masih belum jelas, apakah berita kepulangan Habib Rizieq kali ini benar-benar bakal terwujud, sehingga para pengikutnya begitu percaya diri dengan memasang sejumlah spanduk di beberapa titik. Atau sebenarnya masih dengan cerita lama. Kepulangan pendiri FPI ini sebatas mimpi di siang bolong.

Untuk meyakinkan bakal kembalinya Habib Rizieq tentu dibutuhkan pembuktian lebih jelas. Tidak cukup hanya dengan bertebarannya spanduk. Dalam hal ini, setidaknya muncul dari pernyataan resmi pemerintah.

Namun, hingga hari ini belum ada satupun dari pihak pemerintah yang mengkomfirmasi bakal kembalinya Habib Rizieq ke tanah air dalam waktu dekat.

Dengan begitu, tidak menutup kemungkinan wacana yang berhembus kencang akhir-akhir ini tentang kepulangan Habib Rizieq hanya kamuflase.

Kamuflase di sini tentu bukan seperti yang biasa dilakukan binatang atau organisme lain untuk menyamarkan diri pada lingkungan sekitar. 

Namun, ini hanya sebuah wacana yang sengaja dihembuskan para petinggi FPI untuk mengelabui para anggota atau pengikut Imam Besar Habib Rizieq. Agar senantiasa terjaga semangatnya dalam memperjuangkan maksud mereka selama ini.

Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi juga menilai maraknya spanduk di sejumlah titik tentang kepulangan Habib Rizieq memiliki tujuan tertentu.

Dikutip dari JPNN.com, menurut Ari diantaranya bertujuan untuk menjaga agar semangat para pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu tidak kendor bersikap kritis terhadap pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline