Lihat ke Halaman Asli

Saihur Roif

Pendidik

Muhasabah dari Berita Duka

Diperbarui: 1 November 2022   09:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kalam Ilahi baru usai dilantunkan dari masjid
Setiap hari seusai subuh
Meyakinkan kami akan berkah hunian kami
Menenangkan sanubari menguatkan iman insani
Suara pelantang berganti  sampaikan berita duka sepagi ini.
Nama disebutkan adalah almarhum yang tiada asing lagi
Teman masa kecilku manghadap ilahi Robbi.
Umur kami sama tapi kini kau telah tiada
Kita teman di masa lalu tapi kini hanya bisa kukirimkan doa.
Jiwa berdesir mengingat masa berlalu
Juga saat bertemu di bulan lalu.
Bertanya tentang anak yeng beranjak remaja.
Kini kau sudahi perjalanan dunia
Kau dipilih berpindah menuju kehadirat-Nya
Menyapa kesadaranku akan umur yang melaju
Mengingat setiap saat terhenti seiring umur yang kelak usai beriring degup jantung yang tak berkejut.
Satu persatu teman dan keluarga  menua dan tak jarang menemui akhir usia.
Jatah usia tiada yang tahu
Tahunya hanya mengisi waktu untuk bekal ketika dijemput ajal.
Bekal mulia mana yang layak di hadapan sang maha kuasa
Mengantarkan manusia mulia di alam baka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline