Lihat ke Halaman Asli

Sahrul SAP

Mahasiswa S2 Keamanan Maritim Universitas Pertahanan RI

Perantauan Cinta

Diperbarui: 2 Mei 2024   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepi sunyi menanti
Perantauan kini menguji
Jauh sudah kulangkahkan kaki
Rindu keluarga sanak saudara di sini

Kembaliku dari rantau panjang
Meramu pesan pada kota kelahiran
Aku mencoba memahami keadaan
Tentang bisik hati di persimpangan

Haha, lucu wahai kawan
Ternyata inilah yang buatku pulang
Ku kira sebuah rindu akan kampung halaman
Nyatanya ini soal hati dan perasaan

Tak kuasa ku menahan tawa
Ku pikir kisahku hanya sebatas bangsa dan agama
Bertanya pada diri apakah sudah waktunya
Aku paham arti sebuah cinta?

Haha

Tersipu malu pada ayat ayat suci
Tentang janji bidadari surgawi
Namun kini ku menemukannya di ngeri ini
Diturunkan ilahi pada doaku yang abadi

Aku percaya padamu ya rabbi
Tentang bidadari yang kau kirimkan kini
Ku tahu aku hanya pendosa yang aibnya tertutupi
Tapi pantaska hadiah ini untukku yang baru memperbaki?

Ya rabbi, ya tuhanku
Kini ia ada di hadapanku
Memandang malu di balik hijab itu
Ku lafazkan akad untuk janjiku
Harap berkah turun pada keluargaku

Aamiiin...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline