Lihat ke Halaman Asli

Mas AHY dan Doa Bapaknya

Diperbarui: 29 Maret 2021   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

. . .

Tuhanku ...

Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak.

Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai

Dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tak berdaya

 . . .

Kutipan di atas merupakan terjemahan bebas penggalan Puisi Jenderal Douglas MacArthur yang berjudul "A Father's Prayer".  Puisi yang sudah melegenda ini ternyata pun menjadi salah satu doa yang dipanjatkan oleh Presiden ke-6 Jenderal TNI (HOR) Prof. Dr. Dr. (HC) H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC. untuk putra-putranya. Hal ini pernah diakuinya sendiri saat wawancara di salah satu TV swasta nasional dan diamini pula oleh putera pertamanya Mayor Inf. Purn. H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.P.A, M.A.

Kesan saya sewaktu mendengar pengakuan ayah dan anak tentang puisi tersebut yang dijadikan salah satu doa cuma bisa berdecak-decak kagum saja. Ya, sebab terus terang saja. 

Boro-boro saya mendoakan anak supaya dituntun ke jalan yang penuh hambatan, godaan, kesulitan dan tantangan, lha baru dengar anak kirim kabar kehabisan uang jajan di asramanya saja sudah uring-uringan. Lha Pak MacArthur dan SBY koq tega-teganya malah doakan anaknya dikasih kesusahan kayak gitu. Yang lebih nggak maksud ke akal saya lagi, koq anak dari kedua bapak hebat itu sama sekali tak protes didoakan seberat itu.

Tapi sudahlah, namanya juga orang hebat doanya ya pasti yang hebat-hebat pula. Lihat saja perjalanan si Mas AHY ini. Seandainya dibuat sinetron, barangkali ratingnya tinggi karena keseruan alur hidup yang dijalaninya. Terlebih jika sinetronnya yang memerankan tokoh AHY si Mas AHY sendiri. Taruhan deh, ratingnya yang sudah tinggi akan naik semakin tinggi lagi. Sudah ceritanya seru, superstarnya ganteng, langsung terjun bebas deh pokoknya rating Drakor. Emak-emak dan para ABG labil pasti berbalik cekakak-cekikik mengingat ke-lebay-an mereka yang dulu sempet nangis-nangis alias banjir air mata saat nonton Drakor yang konon  ceritanya mengharu biru itu.

Sedikit rekam jejak si Mas Ganteng ini. Tahun 2000 merupakan lulusan terbaik dari Akademi Militer. Catat, tahun 2000. Jadi kalau ada yang nyiyirin bahwa predikat sebagai lulusan terbaik karena peran Bapaknya yang jadi presiden, suruh saja tuh orang bakar buku sejarah lalu abunya campurin dengan air, aduk, saring, lalu minum habis airnya. Dijamin abu sejarahnya masuk perut semua dan setelah itu kemungkinan nggak nyiyirin lagi. Bukan apa-apa, pasti tuh orang lagi mules-mules karena perutnya kebanyakan  'sejarah', jadi nggak sempat nyinyir lagi.

Pak Beye tuh baru dilantik jadi Presiden tahun 2004. Bulan dan tanggalnya lupa, lagi malas nyarinya. Bagi yang penasaran, browsing sendiri ya! Cari aja di Mbah Google. Kata kuncinya pelantikan SBY tanggal 20 Oktober 2004. Pasti ketemu.

Nah, sampai sini sudah paham kan kalau terpilihnya Mas AHY sebagai lulusan Akmil terbaik Angkatan 2000 nggak ada kaitan sama sekali dengan jabatan Bapaknya sebagai Presiden RI. Karena saat itu Pak Beye emang belum jadi Presiden, tapi baru sebatas Pembantu Presiden alias Menteri. Masalah ada kaitannya atau nggak predikat yang didapat AHY di tahun 2000 dengan jabatan Bapaknya sebagai menteri, ya mana tahu. Kalau situ masih napsu mau nyinyirin yo monggo saja. Mumpung nemu celahnya!

Lanjut. Setelah Putra Sulung dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Kristiani Herrawati ini resmi berdinas di militer kariernya semakin moncer. Namun yang mengejutkan, di tengah-tengah kemoncerannya, setelah16 tahun mengabdi di militer, AHY yang saat itu berpangkat mayor mengundurkan diri. Bahkan, Jenderal Gatot Nurmantyo, yang saat itu masih menjabat sebagai Panglima TNI, sangat menyayangkan pengunduran diri AHY. Alasannya karena Mayor Agus adalah perwira yang berprestasi dan telah disiapkan sebagai kader pemimpin TNI masa depan.

Tapi keputusan sudah bulat. Mayor Agus Harimurti Yudhoyono pun lalu banting setir. Ia mengatakan ingin berbakti kepada nusa dan bangsa dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Si Mas ganteng ini lalu mendaftar jadi Cagub DKI dengan Pak Ahok dan Pak Anies sebagai rivalnya. Gugur di putaran 1. Bangkit lagi, terpilih secara aklamasi menggantikan bapaknya untuk jadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020 - 2025.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline