Lihat ke Halaman Asli

Wahyuni Susilowati

TERVERIFIKASI

Penulis, Jurnalis Independen

Diktator Kim Jong Un Sakit Parah, Gosip atau Fakta?

Diperbarui: 22 April 2020   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tayangan televisi menunjukkan Kim Jong Un (baju putih) berada di stasiun kereta api Seoul pada Selasa (21/4) lalu (doc.CBC.CA/ed.Wahyuni)

Laporan tentang prosedur medis yang dijalani pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un awal bulan ini yang dirilis oleh Daily NK, situs web yang berafiliasi dengan Kementerian Unifikasi Korea Selatan (Korsel), kembali memicu kegaduhan spekulasi publik seputar kondisi kesehatan sang diktator tersebut (Los Angeles Times,  21 April 2020).

Nyatanya situs yang dikelola oleh para pemberontak Korut dan salah satu penyandang dananya adalah organisasi National Endowment for Democracy yang berbasis di Washington tersebut, menurut pihak intelijen Korsel, tidak selalu menerbitkan informasi yang akurat.

Laporan Daily NK yang menyebutkan bahwa pihak Washington tengah melakukan pemantauan intelijen  yang mengindikasikan pemimpin Korut itu sakit parah setelah ia dilaporkan menjalani operasi jantung awal bulan ini selanjutnya diulas kembali oleh jaringan berita CNN pada Senin (20/4) malam (USA Today, 21 April 2020).

Kisah Daily NK, yang didasarkan pada sumber anonim di Korut itu, juga menambahkan bahwa Kim kini sedang memulihkan diri di sebuah villa di luar ibukota Pyongyang.

CNN dalam laporannya mengutip pernyataan seorang pejabat AS, yang tidak disebutkan namanya namun 'mengetahui secara langsung' tentang masalah tersebut, bahwa hasil pengamatan intelijen menunjukkan kesehatan pemimpin Korut berada dalam kondisi 'sangat berbahaya'. 

Sementara pejabat kedua yang dihubungi oleh CNN mengatakan laporan intelijen itu kredibel namun dia mengakui bahwa sulit menilai seberapa parah penyakit Kim sebenarnya.

Berita CNN tersebut langsung ditanggapi oleh pemerintah Korsel pada Selasa (21/4) bahwa pihaknya tidak memiliki informasi untuk menguatkan laporan media tersebut dan, menurut jurubicara The Blue House (kantor sekaligus kediaman resmi Presiden Korsel Moon Jae-in), Seoul belum mendeteksi adanya aktivitas atau tanda-tanda yang tidak biasa dari Pyongyang tentang kesehatan Kim Jong Un (USA Today, 21 April 2020). 

Kesehatan pemimpin Korut itu memang telah lama menjadi fokus spekulasi, terutama mengingat Kim adalah seorang perokok berat dan kegemukan. Namun sebagai salah satu negara yang memiliki tingkat kerahasiaan paling ketat di dunia, sangat sulit mengungkap informasi tentang para pemimpinnya. Bahkan umur Kim pun masih jadi bahan perdebatan, meski sebagian analis memperkirakan dia berusia 36 tahun.

Spekulasi tentang kesehatan Kim Jong Un telah meningkat dalam beberapa hari terakhir sebagian besar karena ia melewatkan peringatan berdirinya negara Korut baru-baru ini. Media pemerintah Korut belum membahas kesehatan Kim.

Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah merilis foto diri Kim , tertanggal 11 April 2020, yang katanya menunjukkan Kim menghadiri pertemuan politbiro dari Partai Buruh Korea yang berkuasa di Pyongyang. Namun baik konten maupun tanggal foto tidak dapat diverifikasi secara independen.

Korut adalah satu dari segelintir negara yang menolak untuk melaporkan data tentang infeksi coronavirus. Negosiasi antara Washington dan Pyongyang yang bertujuan membongkar program-program rudal balistik nuklir Korut terhenti di tengah penolakan pemerintahan Trump untuk meringankan sanksi yang melumpuhkan negeri itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline