Lihat ke Halaman Asli

Dewi Sabrina Meidyanti

Malang, Indonesia

Transformasi Mahasiswa Um Melalui Program Asistensi Mengajar: Menyelami Dinamika Pendidikan Di Smk Pgri 3 Malang

Diperbarui: 26 November 2023   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

 

Sejumlah mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Pendidikan Teknik Otomotif, dan S1 Pendidikan Matematika Universitas Malang (UM) tengah menjalani program Asistensi Mengajar (AM) di SMK PGRI 3 Malang selama periode 2023/2024. Kegiatan ini dimulai dengan observasi oleh perwakilan mahasiswa dari masing-masing program studi untuk memahami dinamika pembelajaran di SMK PGRI 3 Malang dan menentukan fokus asistensi yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah tersebut.
Partisipasi mahasiswa UM dalam program Asistensi Mengajar bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah investasi panjang dalam pembentukan karakter dan keterampilan mahasiswa. Dampak positif dari program ini mencakup pengembangan keterampilan pedagogis mahasiswa, pembentukan karakter, dan tanggung jawab mereka. Selain itu, mahasiswa juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sekolah, tidak hanya sebagai pengajar tambahan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang menciptakan atmosfer belajar yang lebih dinamis dan interaktif.

Input sumber gambar


Program Asistensi Mengajar yang dilaksanakan mahasiswa dari program studi S1 Pendidikan Teknik Mesin, S1 Pendidikan Teknik Otomotif, dan S1 Pendidikan Matematika Universitas Malang (UM) di SMK PGRI 3 Malang tidak hanya menciptakan pengalaman berharga di dunia pendidikan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi melalui berbagai bentuk publikasi.

Publikasi yang dilakukan melibatkan sejumlah media, termasuk akun Instagram resmi @am.um.skariga, menjadi wadah untuk merayakan kesuksesan program Asistensi Mengajar. Video dokumentasi, artikel, dan esai yang dihasilkan dari kegiatan ini berperan besar dalam menyebarkan nilai-nilai positif yang lahir dari dedikasi mahasiswa. Melalui media tersebut, mahasiswa tidak hanya menampilkan pencapaian akademis mereka, tetapi juga merinci peran mereka dalam aspek non-akademik.

Mahasiswa tidak hanya menjadi pengajar tambahan di kelas, melainkan juga terlibat dalam tugas-tugas non-akademik yang melibatkan mereka secara langsung dengan kehidupan sekolah. Piket pagi, penggantian guru yang absen, serta partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler menjadi bagian integral dari perjalanan Asistensi Mengajar. Tantangan yang dihadapi, mulai dari manajemen kelas hingga tanggung jawab administratif, menjadi peluang emas untuk pertumbuhan dan pengembangan mahasiswa.

Keberhasilan Asistensi Mengajar di SMK PGRI 3 Malang membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah mampu menciptakan generasi mahasiswa yang tak hanya unggul dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kokoh dan tanggung jawab sosial. Program ini bukan hanya tentang pemberian ilmu, melainkan juga tentang membentuk pribadi yang mampu menjawab tantangan dunia pendidikan. Harapannya, model kolaborasi ini dapat terus menginspirasi untuk mencetak generasi penerus yang berkompeten dan berkarakter di dunia pendidikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline