Menghabiskan waktu di balik jeruji besi dengan segala keterbatasan mungkin menjadi hal yang sangat membosankan bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Namun hal ini tidak dirasakan oleh WBP di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Temanggung. Warga binaan di Rutan Temanggung berkesempatan untuk mengikuti berbagai pembinaan keterampilan. Salah satu pembinaan keterampilan bagi warga binaan perempuan di Rutan temanggung adalah merajut.
Dengan alat dan bahan yang disediakan, WBP di Rutan temanggung bisa memproduksi berbagai macam keterampilan antara lain gantungan kunci, peci, dan tas rajut. Barang-barang hasil keterampilan tersebut nantinya akan dipajang di etalase Ruang Pendaftaran Kunjungan Rutan Temanggung sehingga masyarakat khususnya pengunjung dapat melihat hasil karya warga binaan Rutan Temanggung. Bahkan bagi yang berminat, dapat membeli barang-barang tersebut.
Dengan bimbingan dari petugas, para warga binaan perempuan di Rutan temanggung ini bisa belajar untuk membuka lapangan pekerjaan setelah mereka selesai menjalani masa hukuman. Nur Hidayah salah satu warga binaan Perempuan mengaku senang dengan adanya bimbingan keterampilan ini. Selain untuk mengisi waktu luang, kegiatan ini juga dapat melatih konsentrasi dan meningkatkan keterampilan.
"Saya senang sekali karena dengan adanya kegiatan merajut ini pikiran saya jadi teralihkan ke hal-hal yang lebih positif. Saya divonis hukuman 9 tahun. Jika selama menjalani masa hukuman itu saya tidak belajar keterampilan, maka saya tidak akan punya bekal setelah saya keluar dari sini." Pungkasnya.
Aditya selaku salah satu petugas Bimbingan Kemandirian dari Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Temanggung berencana membuat merk sendiri untuk produk-produk karya warga binaan Rutan Temanggung. Selanjutnya akan dilakukan promosi dengan cara online supaya kegiatan bimbingan kemandirian ini semakin berkembang.
(Humas Rutan Temanggung)