Lihat ke Halaman Asli

Rustian Al Ansori

TERVERIFIKASI

Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Penyebar Hoaks, Lapor Polisi atau Dimaafkan?

Diperbarui: 11 Desember 2021   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (dokpri) 

Rambut sama hitam tapi tidak ada yang mengetahui isi hati seseorang.

Mengetahui karakter seseorang setelah lama berinteraksi, karena itu untuk selalu menjaga hubungan baik dalam berkonunikasi. 

Sikap yang terpuji hingga menyebar benci, sikap buruk dan baik ini akan dapat terlihat terutama terhadap seseorang yang sering bertemu seperti diantaranya rekan kerja. . 

Sikap yang baik yang didapat dari lingkungan kita merupakan anugrah tapi sikap tidak baik yang diterima merupakan bencana. 

Introspeksi diri, mengapa perlakuan yang tidak baik diterima? Sudah berbuat maksimal dalam melaksanakan pekerjaan, misalnya dalam lingkungan pekerjaan masih tetap mendapatkan penilaian buruk itu pasti ada yang tidak beres dari si pelaku. 

Seperti halnya dengan kutipan pesan yang panjang dan diringkas berikut ini. 

"Mikirin lelah. Nulis sih pintar. Tapi lebih bagus introspeksi diri dulu. Apa yang kurang. Sosial kita keluar bikin perasaan orang sakit tidak. Sekian," potongan kalimat yang dikutip dari WA Grup. 

Pesan yang saya kutip dari sebuah WAG di atas merupakan cuitan salah seorang yang ada di WA Grup juga saya bergabung. 

Pesan yang disampaikan cukup panjang yang menunjukkan kebencian yang dituju kepada beberapa orang termasuk saya. 

Saya heran mengapa orang ini begitu benci. Sepertinya ia sedang mengoreksi yang dinilainya tidak benar dengan kaca mata benci (yang tampak) yamg lainnya bisa saja iri, ingin menjatuhkan dan niat lainnya. 

Setelah saya simak dan mencari informasi karena terkait dengan puisi yang saya tulis. Ada keanehan dari orang ini, sehingga timbul pertanyaan dalam diri saya orang ini tidak suka dengan puisi ataukah tidak suka dengan saya secara pribadi. 

Terkait dengan puisi-puisi saya, hanyalah puisi biasa yang ditulis apa adanya. Saya rasa tidak ada yang menimbulkan kebencian, tapi orang ini telah menjadikan puisi saya sebagai kabar hoaks yang diintepretasi berbeda yakni pesan puisi dinilainya telah mengejek orang-orang didekatnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline