Lihat ke Halaman Asli

Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)

TERVERIFIKASI

Guru SD, Penulis buku

Apa dan Bagaimana Peran Calon Guru Penggerak di Sekolah?

Diperbarui: 11 November 2022   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Calon guru Penggerak menjadi pemimpin pembelajar di kelas bagi murid-muridnya.| Dokumentasi pribadi

Sejak diluncurkannya program guru penggerak olek Kemendikbud, banyak diantara guru-guru yang mendaftarkan sebagai calon guru penggerak, termasuk saya. Apa itu guru penggerak? 

Adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 9 bulan bagi calon guru penggerak.

Sudah satu bulan saya ini saya menjalankan tugas sebagai calon guru penggerak. Mengikuti alur yang telah menjadi ketentuan setiap peserta. Pertama-tama dibuka dengan kegiatan loka karya. 

Setelah itu masing-masing calon guru penggerak akan menerima materi. Semua modul yang tersedia dalam laman guru penggerak disuguhkan secara sistematik dalam Elearning GP (guru penggerak)

Secara mandiri semua modul harus dipahami dan ditanggapi dengan mengirimkan pendapat dalam bentuk tulisan yang tersedia dalam LMS. Calon guru penggerak harus bisa membagi waktu antara tugas utama menjadi pemimpin pembelajar di kelas, juga mengerjakan semua tugas yang ada di LMS yang telah ditentukan jam dan waktunya.

Ada yang menarik dalam menjalankan tugas mulia ini, karena sebagian besar kegiatan ada di forum LMS. Pertama-tama kita akan masuk dalam forum komunikasi yang dipimpi oleh fasilitator. Setelah itu kita akan masuk dalam tahapan Mulai dari Diri dan Eksplorasi Konsep.

Setelah itu ada forum diskusi antar peserta. Dalam ruang kolaborasi kita harus aktif bertanya juga memberikan pendapat agar apa yang dimaksud dalam modul bisa diserap dengan apik oleh semua calon guru penggerak.

Usai melakukan diskusi dengan peserta kita akan masuk pada tahab selanjutnya yaitu ruang kolaborasi, kita akan dibagi beberapa kelompok untuk saling bertukar pendapat dan siap menyajikan apa yang dimaksud dalam modul. Setiap kelompok akan menyamakan persepsinya untuk dipresentasikan.

Berikutnya akan masuk pada demonstrasi konstektual. Di sini setiap peserta wajib mengirimkan satu karya, seperti karikatur, info grafis, video pendek, lagu maupun puisi. Pada tahab elaborasi pemahaman, calon guru penggerak wajib menuliskan pertanyaan dari hal-hal yang belum dipahaminya.

Di akhir modul akan ada koneksi antar materi dimana peserta dapat menyimpulkan dan melakukan refleksi dari apa yang dipelajarinya. Dan yang terakhir ada aksi nyata dari calon guru penggerak, bagaimana dia bisa mengimplementasikan apa yang telah dipelajarinya pada setiap pembelajaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline