Lihat ke Halaman Asli

Rullysyah

Penulis

Luar Biasa Langkah Nasdem Mencapreskan Anies Baswedan

Diperbarui: 6 Oktober 2022   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar CNN

Big Surprise adalah kata yang paling tepat digunakan untuk Keberanian Surya Paloh menyatakan secara resmi bahwa Anies Baswedan adalah Capres 2024 bagi partainya, Partai Nasdem.

Penulis dalam hal ini tidak dalam posisi sebagai pendukung Anies  atau Ganjar atau Prabowo.  Penulis hanya mencoba melihat dalam perspektif pribadi dan mencoba mengulas apa dampak Pencapresan Anies Baswedan oleh Nasdem.

Terlepas dari Timing yang kurang tepat karena bersamaan dengan Tragedi Berdarah Kanjuruhan, tentunya Nasdem dan Surya Paloh beberapa waktu sebelumnya sudah memplanning deklarasi tersebut pada tanggal berapa meski sayangnya bersamaan  kejadian tragis sepak bola Indonesia. Tidak sengaja tentunya sehingga tidak perlu dibesar-besarkan tentang ini.

SIAPA SAJA YANG TERKENA DAMPAK DARI KEJUTAN NASDEM?

Pihak Pertama tentu  di pihak Internal Nasdem dimana langsung sekian orang kader Nasdem mundur/ keluar dari Partai Nasdem akibat pilihan politik yang berbeda.  Para kader ini selama ini tahunya Nasdem adalah Tandem PDIP selama 9 tahun terakhir sehingga mereka tidak percaya langkah kejutan ini diambil begitu cepat.

Apakah Surya Paloh tidak memperhitungkan akan ada banyak kader yang mundur akibat mencapreskan Anies Baswedan? Tentu saja sudah diperhitungkan baik-baik oleh Paloh.  Gugur Satu Tumbuh Seribu tentu Logikanya.  

Paloh tentu saja yakin bahwa dipilihnya Anies Baswedan sebagai Capres Nasdem berdampak tumbuhnya konstituen partai Nasdem secara Signifikan yang berasal dari kalangan Islam.  Langkah ini membuat Nasdem menjadi Partai Nasionalis yang didukung kalangan Islam. Paloh cukup Cerdas dalam hal ini.

Pihak Kedua dan Pihak Ketiga,  siapa lagi kalau bukan PDIP dan Jokowi.  Di sini saya menyebut/ membedakan Pihak PDIP dan Pihak Jokowi karena saya yakin setelah Jokowi Lengser, beliau tidak akan lagi menjadi PDIP Sejati.  Jokowi punya kepentingan politik ke depan untuk keluarganya, termasuk Anak-Mantunya yang dipastikan belum tentu sejalan dengan PDIP.

Kedua pihak ini baik PDIP dan Jokowi langsung Galau dengan langkah strategis Paloh.  PDIP dan Jokowi adalah manusia. Punya rasa punya hati. Masa iya secepat itu Surya Paloh bermain hati? :D

PDIP mungkin tidak terlihat bereaksi atas manuver Nasdem. Tapi  Jokowi langsung bereaksi dengan menunjukkan ke public bahwa dirinya dekat dengan Ganjar Pranowo. Hal itu ditunjukan dengan berita Jokowi mengajak Ganjar semobil dalam kunjungan kerjanya.  Bahkan dari Pihak Istana ikut mencuit berita itu (kebersamaan Jokowi dan Ganjar) ke media social.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline