Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Duh! Pembebasan Ba'asyir Jadi Sorotan Dunia, Media Israel Sebut Dalang Bom Bali

Diperbarui: 6 Januari 2021   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abu Bakar Ba'asyir (banjarmasin.tribunnews.com)


Kabar akan dibebaskannya tersangka Bom Bali 2002 Abu Bakar Ba'asyir ternyata telah menjadi sorotan dunia internasional. Bahkan salah satu media terkemuka Israel, Jerusalem Post. 

Jerusalem Post edisi Senin (4/1/2020) memuat berita dengan judul "Indonesia to Release Suspected Bali Bombings Mastermind Bashir".

Ba'asyir disebutkan media itu dengan Bashir.

Foto yang menyertai artikel tersebut Ba'asyir nampak berpakaian putih-putih, berpeci putih, janggutnya panjang putih dan berkacamata. Ba'asyir nampak diapit oleh dua orang di kanan kirinya yang juga berpakaian serba putih dan beberapa orang lainnya.

Beberapa hari sebelumnya tersiar kabar bahwa Abu Bakar Ba'asyir (82 tahun) akan dibebaskan pada Jum'at (8/1/2021). Katakanlah itu sebagai hadiah tahun baru bagi Ba'asyir mengingat usianya yang sudah tua dan sering sakit-sakitan.

Abu Bakar Ba'asyir yang dilahirkan di Jombang, Jawa Timur, 17 Agustus 1938 merupakan seorang tokoh Islam keturunan Arab. Dia adalah pemimpin MMI (Majelis Mujahidin Indonesia) dan salah seorang pendiri Pondok Pesantren Al Mu'min.

Dunia internasional menuding Jamaah Islamiyyah (JI) yang dipimpin Ba'asyir mempunyai hubungan erat dan berafiliasi dengan Al Qaeda. Ba'asyir sendiri membantah jika organisasi yang dipimpinnya terkait dengan terorisme.

JI juga dituding merencanakan beberapa serangan di Indonesia. Pasukannya digadang-gadang sudah melakukan pelatihan di Filipina Selatan, Pakistan, dan Afganistan.

Pemboman Bali yang legendaris yang menewaskan lebih 200 orang pada 2002 dan pemboman Hotel J.W. Marriott Jakarta yang menewaskan 12 orang digadang-gadang dilakukan oleh anggota JI pimpinan Ba'asyir.

Bom Bali 2002 atau disebut  juga dengan Bom Bali I terjadi pada 12 Oktober 2002. Angkanya memang unik. Terjadi pada tahun 2002 pada 12-10. Korban yang tewas berjumlah 202 orang, luka-luka 209 orang. Kebanyakan korban yang tewas dan luka-luka berasal dari Australia. Mereka umumnya adalah para wisatawan yang datang untuk berlibur ke Pulau Dewata itu.

Ledakan pertama terjadi di Sari Club dan Paddy's Club di Jalan Legian, Kuta. Sedangkan ledakan kedua terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat, kendati jaraknya cukup berjauhan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline