Lihat ke Halaman Asli

Rudy W

dibuang sayang

Anak dan Orangtua Mulai Stres di Rumah Terus, Apa yang Harus Dilakukan?

Diperbarui: 28 September 2020   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak belajar di rumah (id.theasianparent.com)


Bosan. Bosan yang dirasakan anak-anak, apakah kita sebagai orangtua harus mengabaikan apa yang dirasakan anak-anak atau adik-adik kita.

Bagaimana jika kita sendiri yang merasa bosan. Bosan pada apa?

"Semula sih masih asyik. Namun kini sudah jenuh, capek ngajarin anak terus. Anak jika diajarin orangtua sekarang suka malas-malasan. Jadinya kita sendiri yang gondok," kata Waryanti, orangtua dari Intan, siswi kelas 4 SD di Jakarta.

Waryanti mulai jenuh membantu anaknya belajar di rumah terus selama masa pandemi Covid-19 ini.

Mestinya kita sebagai orangtua jangan main hajar atau marah pada anak-anak yang mulai malas-malasan untuk belajar. Dalam masa pandemi ini - sudah enam bulan kita jalani - yang mana anak-anak dihimbau untuk belajar di rumah.

Seperti himbauan yang ditujukan kepada kepada kakak-kakaknya atau orangtua untuk "menyepi" melakukan aktivitas bekerja atau beribadah dari rumah, semua itu semata-mata untuk kebaikan kita bersama sebagai masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Dulu kita masih dapat melihat anak-anak berseragam berangkat ke sekolah, atau karyawan ke kantor, orangtua ke tempat ibadah. 

Seperti yang yang dikeluhkan Waryanti di atas, apakah kita juga harus menutup mata. Tidak adakah perasaan bosan, selama enam bulan lebih di rumah terus? Rasa bosan pun dapat berdampak negatif. Kita bisa jadi stres karena semua kebosanan itu!

Siapa dalam hal ini yang kudu dipersalahkan?

Belum jelas sampai kapan seorang anak harus terus bertatap muka secara daring dengan seorang guru dari rumah. Kapan bisa bertatap muka lagi secara langsung di ruang kelas fisik?

Bayangkan, anak-anak setiap hari dijejali dengan tugas menatap layar monitor dengan PR yang menumpuk. Orangtua pun idem dito. Stres!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline