depan jendela
pagi ini di bulan Agustus
sambil menyeruput segelas kopi
kutatap kain meliuk-liuk tertiup angin
tak terasa butir air mata berjatuhan
ada rindu tersimpan terukir dalam cerita
masa-masa indah di waktu masih sekolah
terpilih seleksi pasukan pengibar bendera
sebulan jiwa raga dibakar kedisiplinan
sikap tutur kata dan ketepatan waktu
tegap melangkah, tegas berucap