Lihat ke Halaman Asli

Rudy Subagio

TERVERIFIKASI

Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hati-hati Trik Penjual Dalam Melambungkan Ego Pembeli, Tanpa Disadari oleh Pembeli

Diperbarui: 16 Juni 2022   04:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi salah satu teknik untuk memainkan ego pembeli dikenal dengan istilah Decoy Effect. Sumber: Miakievy via parapuan.co

Dalam kehidupan sehari-hari ketrampilan untuk membeli sama pentingnya dengan ketrampilan untuk menjual. Hampir setiap hari kita melakukan transaksi pembelian barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari makanan, minuman, jajan dan juga kebutuhan lain yang lebih besar seperti membeli perabotan rumah atau bahkan membeli rumah, tanah atau mobil.

Dalam melakukan transaksi kebutuhan sehari-hari terkadang kita sudah tidak perlu berpikir lagi barang mana yang akan kita beli terutama untuk barang kebutuhan rutin, tinggal repeat-order saja berdasarkan referensi atau pengalaman sebelumnya..

Namun demikian, tawaran produk baru terus berdatangan disertai dengan iming-iming promo dengan berbagai cara dapat membuat kita terjebak pada trik-trik psikologis yang sering digunakan di dunia marketing.

Untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari bila kita salah beli mungkin kita akan menyesal, namun hanya untuk sesaat saja karena harganya tidak mahal. Lain halnya untuk barang-barang yang mahal seperti mobil, rumah atau tanah, sekali salah beli kita akan mengalami kerugian yang sangat besar dan menyesalnya mungkin bisa berhari-hari bahkan berbulan-bulan.

Berikut ini adalah beberapa trik psikologis yang paling sering digunakan penjual untuk mengecoh kita dan mengesankan bahwa kita telah melakukan tindakan penghematan yang sangat besar padahal kenyataanya tidak demikian.

Trik yang pertama adalah The Decoy Effect atau efek pengecoh.

Trik ini paling banyak digunakan untuk mendongkrak penjualan dengan memainkan psikologis pembeli seolah pembeli telah membuat keputusan yang bijaksana dan paling menguntungkan.

Sebagai contoh bila kita sedang jalan-jalan di sebuah mall atau di tempat hiburan dan kita merasa haus kemudian kita memutuskan untuk membeli minum di sebuah gerai minuman kekinian.

Bila kita lihat harga minuman yang disediakan, misalnya, untuk ukuran Small harganya 18k, Medium 25k dan Large 27k. Awalnya kita ingin membeli yang ukuran sedang saja, karena ukuran kecilnya mungkin tidak cukup buat kita.

Namun setelah kita menghitung-hitung lagi, bedanya ukuran sedang dengan yang besar cuma 2 ribu rupiah, tanggung banget, mending yang besar sekalian. Akhirnya kita memutuskan untuk membeli ukuran yang besar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline