Lihat ke Halaman Asli

Rudy Subagio

TERVERIFIKASI

Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Belajar dari Uber, Netflix dan Spotify yang Sukses Bertranformasi melalui Proses Lima Langkah Sistematis Pergeseran Samudra Biru

Diperbarui: 10 Agustus 2021   13:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matriks ERRC pada perusahaan layanan transportasi online UBER

Sejauh ini banyak orang yang tidak menyangka bahwa perusahaan-perusahaan besar dan terkenal seperti, Uber, Netflix, Spotify, Bloomberg, Canon, Philip dan masih banyak lagi, bisa mencapai sukesnya karena menerapkan strategi Samudra Biru. Selama ini strategi Samudra Biru hanya dipahami sebatas teori yang sulit diimplementasikan dalam bisnis nyata, padahal banyak perusahaan startup yang muncul dengan ide baru sebagai hasil dari penerapan Strategi Samudra Biru. Dan kabar baiknya adalah hampir semua sektor bisnis dan semua jenis organisasi dapat menerapkan strategi ini untuk keluar dari persaingan yang melelahkan dan rutinitas yang menjemukan menuju ke ruang pasar baru yang penuh harapan.

Intisari dari strategi Samudra Biru adalah keluar dari persaingan saat ini yang sudah penuh sesak dan berdarah-darah untuk kemudian menciptakan ruang pasar baru yang tanpa pesaing. Strategi Samudra Biru didasarkan pada konsep "Inovasi Nilai" untuk menyingkap kebutuhan baru atau pasar baru yang akan diciptakan. Ada 7 Alat Analisa utama yang digunakan untuk menerjemahkan "konsep nilai" kedalam tindakan nyata, yaitu :

  1. Peta "Perintis-Pejalan-Penetap"
  2. Kanvas Strategi dan Kurva Nilai
  3. Peta Utilitas-Pembeli
  4. Tiga Tingkat Nonkonsumen
  5. Enam Jalur untuk merekonstruksi Batas Pasar
  6. Kerangka Kerja Empat Tindakan
  7. Matriks ERRC

Selanjutnya ketujuh alat analisa diatas digunakan sebagai alat utama dalam proses lima langkah sistematis pergeseran Samudra Biru, seperti dibawah ini :

Langkah-1 : Memulai

  • Memilih tempat yang tepat untuk memulai inisiatif Samudra Biru
    • Peta "Perintis-Pejalan-Penetap" (tools #1)
  • Membentuk tim yang tepat untuk melaksanakan inisiatif

Langkah-2 : Memahami dimana posisi perusahaan saat ini

  • Menggambarkan kondisi perusahaan pada peta persaingan saat ini
    • Kanvas Strategi (tools #2)
  • Melihat dengan mudah alasan untuk melakukan pergeseran

Langkah-3 : Menggambarkan posisi perusahaan yang bisa dicapai

  • Mengungkapkan pain point of buyers (titik menyakitkan tersembunyi) yang membatasi ukuran industri saat ini
    • Peta Utilitas Pembeli (tools #3)
  • Mengidentifikasi potensi permintaan baru yang dapat diungkapkan
    • Tiga Tingkatan Non-konsumen (tools #4)

Langkah-4 : Menemukan bagaimana Anda sampai di sana

  • Membangun kembali batas-batas pasar secara sistematis.
    • Kerangka Enam Jalur (tools #5)
  • Mengembangkan peluang samudra biru alternatif
    • Kerangka Kerja Empat Tindakan (tools #6)
    • Matrik ERRC (tools #7)

Langkah-5 : Menajalankan inisiatif

  • Memilih alternatif yang terbaik melalui kontes Samudra Biru, melakukan test pasar secara cepat dan perbaikan langkah inisiatif
  • Menyempurnakan langkah inisiatif melalui formulasi model bisnis yang menguntungkan pembeli dan perusahaan
  • Meluncurkan inisiatif dan menjalankannya

Dari ke-lima Langkah diatas, Langkah ke-4 merupakan Langkah utama dalam proses transformasi menuju ke Samudra Biru, langkah ini menjelaskan dengan rinci bagaimana cara menciptakan ruang pasar baru yang menjadi tujuan utama strategi ini. Di sini kita akan membahas bagaimana langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan-perusahaan dalam menemukan ruang pasar baru mereka dengan bantuan tools Kerangka Kerja Empat Tindakan (tools #6) dan Matriks ERRC (tools #7).

Kerangka Kerja Empat Tindakan disusun berdasarkan seperangkat empat pertanyaan yang membantu menciptakan nilai baru yang bertujuan untuk membuka batasan pasar lama dan menemukan pasar baru melalui kombinasi menaikkan nilai dan mengurangi biaya pada saat yang sama. Keempat pertanyaan tersebut adalah:

  • Faktor apa yang dianggap wajar oleh industri namun harus dihilangkan?
  • Faktor apa yang harus dikurangi sampai di bawah standar industri?
  • Faktor apa yang harus dinaikkan sampai di atas standar industri?
  • Faktor apa yang tidak pernah ditawarkan industri namun harus diciptakan?

Dua pertanyaan pertama memberi wawasan tentang bagaimana menurunkan biaya dibanding pesaing. Dua pertanyaan yang kedua ditujukan untuk menciptakan lompatan nilai bagi konsumen. Keempat faktor diatas sangat penting untuk membuka kemungkinan-kemungkinan permintaan atau ruang pasar yang sama sekali baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline