Lihat ke Halaman Asli

Meneladani Rahasia Maulid Nabi

Diperbarui: 30 Oktober 2020   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faizbadri47 on Medium

Tibalah kita di bulan rabiúl awwal, bulan kelahiran nabi, amat relevan kita membahas rahasia dibalik maulid ini, kenapa? karena pembahasan tentang manusia paripurna ini tidak akan habis ditelan zaman dan tak akan lekang oleh waktu, dari segi apapun ingin melihat dan memandangnya, ingin menilai dan meneladaninya, selalu kebaikan yang tercurah dan masuk ke dalam relung hati menguatkan keimanan seorang muslim.

Terdapat banyak sekali butiran-butiran hikmah dan fadhilah atau keutamaan yang berada di sekitar maulid Nabi Saw; ada kisah, keajaiban, mukjizat dan lain sebagainya, namun diantara sekian banyak itu penulis ingin berbagi satu yang mudah-mudahan bisa menjadi pengetahuan tambahan dalam khazanah keislaman dan juga memberi bermanfaat bagi khalayak banyak.

Perlu diketahui bahwa nama-nama bulan dalam tahun hijriyyah diantaranya : muharram, shafar, rabiul awwal, rabius tsani (rabiul akhir), jumadil awwal, jumadis tsani (jumadil akhir), rajab, sya’ban, ramadhan, syawal, dzul qa’dah, dan dzul hijjah. Jadi Rasulullah Saw dilahirkan pada bulan ketiga dalam susunan tahun qamariyah yaitu rabiul awwal.

Sedangkan dalam tahun syamsiyah atau masehi, Nabi dilahirkan pada 20 April 571 M yaitu 52 tahun sebelum beliau hijrah ke Madinah, akan tetapi nama-nama bulan di atas sudah masyhur di kalangan bangsa Arab.

Salah satu keutamaan Nabi Muhammad Saw ketika di dalam kandungan ibunya adalah doanya para nabi dan rasul, hal ini diceritakan dalam riwayat yang tertuang dalam kitab “Maulid Syarf al-Anam”, Natsar atau prosa yang ke-empat, hadis dari Zaid bin Abdillah bin Wahab yang tiada lain adalah sepupu Nabi Saw dari pihak ibunya.

Zaid menuturkan berdasarkan apa yang ia dengar dari bibinya itu bahwa dalam masa kehamilannya yang sembilan bulan itu ia didatangi para nabi dan rasul dan diberi kabar gembira serta didoakan, namun kejadiannya itu terjadi ketika Aminah sedang dalam keadaan tidur dan bermimpi.

Jika Nabi Saw lahir pada bulan rabiul awwal, maka bulan pertama kehamilan Aminah itu jatuh pada bulan jumadis tsani (jumadil akhir) terus hingga sampai rabiul awwal.

Dalam riwayat itu dituturkan bahwa pada bulan pertama yaitu jumadis tsani/akhir dari masa kehamilannya itu Aminah didatangi Nabi Adam As dalam mimpinya, beliau memberi tahu Aminah bahwa ia tengah mengandung makhluk paling mulia se-alam raya.

Lalu pada bulan kedua yaitu rajab Aminah dikunjungi oleh Nabi Idris As, beliau mengabarkan kepada Aminah tentang kebanggaan dan kemampuan Muhammad Saw yang istimewa,bernilai dan berharga.

Selanjutnya pada bulan ketiga yakni sya’ban, kali ini Nabi Nuh As yang mengunjungi Aminah, beliau berkata kepada Aminah “Sesungguhnya kamu telah mengandung seorang penolong sekaligus seorang penakluk”.

Kemudian di bulan keempat yaitu ramadhan, Nabi Ibrahim As yang bergelar al-Khalil datang kepada Aminah, beliau menyebutkan tentang keutamaan dan kedudukan Muhammad Saw yang mulia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline