Lihat ke Halaman Asli

Riski Rosalie

Listen, Keep, Write it Down

Tipeku Mature, Dapatnya Brondong

Diperbarui: 13 Februari 2021   00:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.unsplash.com (Everton Vila)

Astaga, tipeku mature, dapatnya malah brondong.

Bicara soal tipe pasangan idaman, hampir semua orang punya tipe atau kriterianya masing-masing. Hampir semua, tidak semuanya.

Kalau saya sendiri punya tipe pasangan idaman. Sejak dulu tipe pasangan saya yang saya prioritaskan adalah yang lebih tua beberapa tahun dari saya, tapi selisihnya tidak jauh.

Beberapa kali berpacaran pasangan saya lebih tua beberapa tahun dari saya. Sampai pada akhirnya saya mendapat pasangan yang lebih muda dari saya. Pasangan itu yang awet hingga kini dengan saya.

Jujur saja alasan saya menaruh pasangan yang usia yang lebih tua dari saya karena saya mau yang lebih serius dan dewasa dalam bersikap. Bicara seperti ini bukan berarti saya mengatakan bahwa para mantan saya dulunya kekanak-kanakan. Tapi karena ada banyak ketidakcocokan dalam prinsip hidup membuat hubungan kami berakhir.

Hingga suatu ketika saya bertemu dengan pasangan saya saat ini, yang usianya lebih muda beberapa tahun dari saya. Bisa dibilang saya mendapatkan brondong sebagai pasangan saya. Saya bahkan sering dipanggil "tante" oleh teman-teman saya karena pacaran dengan brondong. Saya tidak mempermasalahkan hal itu, tersinggung pun tidak.

Awalnya saya ada rasa pesimis dengan hubungan ini. Bahkan saya menduga hubungan ini tidak akan bertahan lama. Tapi nyatanya tidak seperti apa yang saya duga di awal hubungan. Hubungan kami justru awet bertahun-tahun hingga saat ini.

Meski berusia lebih muda, tapi ia memiliki sikap yang dewasa. Bahkan kedewasaannya mampu mengimbangi kedewasaan saya. Ia bahkan mampu untuk diajak berdiskusi pada ragam hal.

Hubungan saya dengan si brondong ini membuat saya termakan omongan saya sendiri yang dulu mengatakan tidak akan menjalin hubungan dengan pria yang usianya lebih muda dari saya. Tapi kini saya menjalin hubungan dengan pria yang usianya lebih muda dari saya. Selisihnya usia kami bukan lagi bulan, tapi sudah tahun.

Dari hubungan ini saya mempelajari bahwa usia muda tidak menentukan seseorang akan bersikap kekanak-kanakan. Bahkan yang usianya lebih muda bisa saja kedewasaannya lebih dari diri kita. 

Dan juga, memiliki tipe atau kriteria pasangan itu sah saja. Tapi bila sudah bertemu dengan orang yang tepat, kriteria tersebut akan luntur seketika, meski si dia tak memenuhi poin utama kriteria pasangan kita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline