Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Pembuktian Rafael Nadal di Usia Senja

Diperbarui: 31 Januari 2022   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nadal memenangi Australian Open dengan mengalahkan Mendelev.  Photo: Hamish Blair/AP  

Umur Rafael Nadal tidak lagi muda sebagai olah ragawan, dengan usianya yang sudah mencapai 35 tahun dan juga serangkaian masalah kesehatan yang dihadapinya akhir akhir ini, pencapainnya di Australian Open dapat dikatakan sebagai pembuktian bahwa dirinya adalah figur utama dalam ajang tenis.

Dengan rekor 21 kemenangan di ajang utama grand slam  membuat dirinya kini menjadi the front runner untuk perlombaan mengkuir sejarah dalam dunia tennis.

Orang mungkin dapat saja berkata, jika Novak Djokovic tidak dideportasi dan berlaga di Australian Open, ceritanya bisa saja lain.

Namun orang  juga tidak dapat membantah perjalanan gemilang yang di lalui Nadal di Australian Open dalam mengatasi lawan lawan tangguhnya secara gemilang membuktikan bahwa kemenganan dirinya bukanlah kebetulan tidak ada Djokovic namun benar karena prestasi dan kebangkitannya.

Pertarungan sengit  Nadal di final Australian Open melawan Mendelev yang jauh lebih muda dengan skor 3-2 merupakan suatu pembuktian tersendiri.

Ketika dirinya memutuskan untuk berlagai di Australian Open, banyak orang menyangsikan apa yang bisa diperbuatnya di tunamen bergengsi ini setelah dilanda cedera yang berkelanjutan. Namun keraguan tersebut kini telah dijawabnya.

Dalam hal pengukiran sejarah Nadal kini menjadi yang terdepan dengan kemenagan sebanyak 21 kali di grand salam, disusul oleh Djokovic dan Federer sebagai rival terdekatnya, sedangkan pemain lainnya masih jauh dari rekor ketiga pemain tenis utama dunia ini.

Nadal sendiri sebenarnya memiliki keraguan yang besar terkait apakah dia dapat kembali berlaga dengan cemerlang setelah mengalami operasi besar akibat cedernya, bahkan dirinya ragu apakah dia dapat berlagia di Australian Open.

Tidak hanya sampai disitu aja dirinya juga terkena Covid-19 sehingga mengganggu persiapan kembalinya berlaga.

Namun dirinya telah membuktikan bahwa di tengah tengah segal apermasalahan kesehatan dan cedera yang menderanya, dirinya dapat bangkit kembali untuk membuktikan kepada dunia bahwa dirinya patut dipertimbangkan sebagai pemain top di dunia tenis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline