Lihat ke Halaman Asli

Ronny Rachman Noor

TERVERIFIKASI

Geneticist

Mission Impossible, Canggihnya Smart Satellite Pembunuh Ahli Nuklir Iran

Diperbarui: 8 Desember 2020   12:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: ABC

Akhir bulan lalu tepatnya tanggl 27 Nopember 2020 lalu dunia dikejutkan dengan pembunuhan tokoh kunci pengembangan program nuklir Iran sekaligus pakar fisika nuklir Mohsen Fakhrizadeh di pinggiran kota Taheran.

Pembunuhan ini menimbulkan tanda tanya sekaligus misteri, bagaimana tokoh kunci yang sudah dilindungi  dengan body guard ini dapat dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu di "halaman rumah: Iran.

Iran memang secara langsung memang  menuduh bahwa Israel yang berada di belakang pembunuhan ini karena memang secara terbuka Perdana Menteri Israel berhasil mengidentifikasi sekaligus memperingatkan Mohsen Fakhrizadeh sebagai figur yang membahayakan negara Israel.

Mohsen Fakhrizadeh. Photo: Reuters

Lokasi pembunuhan. Sumber: BBC

Photo: Reuters

Photo: Reuters

Iran menyebutkan bahwa pembunuhan ini di bawah kendali Israel berdasarkan kecanggihan tipe serangannya dengan memanfaatkan kecanggihan intelejen negara barat.

Sebagai gambaran tingkat akurasi dan kecanggihan pembunuhan ini adalah istri Mohsen Fakhrizadeh yang berada hanya 25 cm darinya selamat tidak terbunuh.

Jadi jika ini hanya sekedar penyergapan biasa maka sudah dipastikan orang yang semobil dengan Mohsen Fakhrizadeh akan tewas semuanya karena diberondong oleh peluru.

Dari hasil olah penyelidikan dan olah tempat kejadian, ternyata menguatkan dugaan bahwa pembunuhan ahli nuklir ini melibatkan teknologi super cangging yang tentunya tidak semua orang dapat melakukannya.

Pembunuhan ini menggunakan kendali jarak jauh yang mengagabungkan kemampuan analisis teknologi artificial intelligence dengan keauratan senjata otomatis yang kesemuanya dibungkus dengan teknologi "satellite-controlled smart system".

Kecanggihan taktik dan teknologi yang digunakan untuk mengeliminasi Mohsen Fakhrizadeh memang luar biasa karena berdasarkan olah tempat kejadian ternyata tidak ada satupun personel penyerang yang berada di lapangan secara langsung melakukan eksekusi sebagaimana serangan dan pembunuhan yang biasa dilakukan.

Saat detik detik eksekusi Fakhrizadeh sedang mengendari kendaraan dan di saat itu dengan menggunakan super canggih perancang pembunuhan mengoontrol dan mengarahkan kamera dan melakukan zooming pada dirinya.

Teknologi yang digunakan dalam pembunuhan ini memang sudah akrab bagi kita yang pernah menonton film Mission Impossible yang bagi sebagian besar orang masih dalam tatanan "khayalan".  Namun tampaknya dengan kejadian pembunuhan ahli nuklir Iran ini, maka pembunuhan dengan teknik super canggih ini sudah menjadi kenyataan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline