Lihat ke Halaman Asli

Roy Soselisa

Sinau inggih punika Ndedonga

Dukung Vaksinasi Covid-19 Menuju Nusantara Berjaya

Diperbarui: 25 Maret 2021   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Surabaya, 25 Maret 2021 / dokpri

Jauh sebelum Program Vaksinasi Covid-19 digelar, agenda vaksinasi tersebut telah menimbulkan reaksi yang beragam, hingga pada akhirnya pemerintah pun harus menyiapkan sanksi bagi masyarakat yang sudah terdaftar dalam Program Vaksinasi Covid-19 tetapi menolak untuk diinjeksi vaksin.

Setelah Program Vaksinasi Covid-19 berjalan, berbagai isu pun berkembang mengenai sejumlah orang yang mengalami berbagai reaksi dalam tubuhnya setelah mendapatkan injeksi vaksin Covid-19. 

Hingga pada akhirnya, saya pribadi mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan injeksi vaksin Covid-19 dosis yang pertama pada tanggal 10 Maret 2021 yang lalu, reaksi berbeda yang ditimbulkan hanya merasakan pegal pada bagian lengan kiri---itu pun mungkin karena pengaruh injeksi yang baru diberikan pada bagian bahu kiri.

Selanjutnya selama empat belas hari setelah menerima injeksi vaksin Covid-19 dosis yang pertama, kondisi tubuh saya secara keseluruhan baik-baik saja, hingga pada tanggal 24 Maret 2021 kemarin, saya telah menerima injeksi vaksin Covid-19 dosis yang kedua. Reaksi yang ditimbulkan kali ini sedikit berbeda, rasa kantuk melanda sejak tubuh menerima injeksi pada pukul 11.00 WIB, dan rasa kantuk makin tak tertahankan pada pukul 19.00 WIB.

Rasa kantuk yang saya rasakan kali ini tidak seperti biasanya, dalam kondisi biasa pada pukul 19.00 WIB saat menemani buah hati tidur, selang satu jam kemudian setelah buah hati tertidur, saya pasti beranjak ke depan laptop untuk melanjutkan pekerjaan, tetapi yang terjadi semalam berbeda dari biasanya, saya pun ikut tertidur bersama buah hati, hingga akhirnya saya terbangun saat fajar menyingsing pada pukul 05.30 WIB (25/3/2021).

Bagi saya pribadi, bisa tertidur hingga lebih dari empat jam setelah menerima injeksi vaksin Covid-19 dosis yang kedua bukanlah sebuah musibah, karena pada kondisi biasa dalam keseharian bisa tidur lebih dari empat jam merupakan sebuah kemewahan yang sulit saya dapatkan, dan vaksin Covid-19 dosis yang kedua telah memberikan kemewahan bagi saya untuk mengistirahatkan tubuh dan kesadaran dengan sangat berkualitas.

Setelah bangun tidur pada pagi hari ini pun, saya merasakan tubuh benar-benar dalam kondisi yang prima. Terbukti pada hari ini (25/3/2021), dengan jiwa (seluruh kondisi batin) dan raga yang prima, saya bersama dengan Imam Kuncoro selaku Ketua NPCI Provinsi Jawa Timur dan Amin Alwachijah selaku Bendahara NPCI Provinsi Jawa Timur telah mempresentasikan program kerja NPCI Provinsi Jawa Timur di hadapan Dr. Hudiyono, M.Si. selaku Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur: instagram.com.

Tak ada yang perlu ditakutkan dari vaksinasi Covid-19, kiranya penyebaran pandemi bisa segera diakhiri dengan adanya Program Vaksinasi Covid-19, dan semua sektor kehidupan dapat pulih seperti sedia kala. 

Dengan mendukung pelaksanaan Program Vaksinasi Covid-19, maka kita telah bersama-sama menuju Nusantara yang berjaya, Nusantara yang menang dan berhasil menanggulangi penyebaran pandemi sebagai usaha bersama di seluruh dunia. Sang Semesta beserta kita.

Kota Surabaya, 25 Maret 2021

RAS




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline