Lihat ke Halaman Asli

Roy Soselisa

Sinau inggih punika Ndedonga

Tatanan Baru dalam Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur

Diperbarui: 31 Mei 2020   03:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cabang Olahraga Atletik dalam Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur

Sejak tahun lalu, kami telah menetapkan rencana strategi dan program kerja yang siap digulirkan pada tahun 2020, secara khusus untuk program kerja yang menjadi prioritas kami pada tahun ini yakni mempersiapkan Kontingen Provinsi Jawa Timur menuju Pekan Paralimpik Nasional XVI (Peparnas XVI) yang sesuai agenda akan dilaksanakan pada bulan November 2020 di Provinsi Papua.

Berbagai usaha untuk menuju Peparnas XVI telah kami persiapkan dengan matang, salah satunya dengan menggelar Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) yang pelaksanaannya kami bagi menjadi dua tahap. Puslatda tahap yang pertama digelar sebelum pelaksanaan Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur I, dan tahap yang kedua akan digelar setelah pelaksanaan Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur I. Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur I (Peparprov Jatim I) sendiri sesuai agenda akan dilaksanakan pada bulan Juni 2020 di Kota Surabaya.

Pelaksanaan Peparprov Jatim I memiliki tujuan sebagai ajang promosi dan degradasi bagi Paralimpian (atlet disabilitas) dan Pelatih yang berada dalam Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur. Melalui penyelenggaraan Peparprov Jatim I, kami sedang menghadirkan ruang kompetitif bagi mereka yang berada di dalam Puslatda dengan mereka yang berada di luar Puslatda.

Bagi mereka yang telah berada di dalam Puslatda, mereka tidak sedang berada di dalam zona nyamannya, karena posisi mereka dapat terdegradasi oleh mereka yang berada di luar Puslatda saat ada prestasi yang lebih baik bermunculan ke permukaan. Tentu prestasi yang lebih baik yang bermunculan pada saat pelaksanaan Peparprov Jatim I yang akan terpromosikan untuk masuk ke dalam Puslatda tahap yang kedua.

Namun, program kerja yang menjadi prioritas kami pada tahun ini tak dapat berjalan dengan mulus. Pandemi Coronavirus Disease Nine Teen (Covid 19) benar-benar memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk dalam Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur. Pada saat ada anjuran dari pemerintah untuk "di rumah saja", pola latihan yang kami terapkan pun turut beralih pada satu level tertentu yakni Digital Training.

Selama dua bulan terakhir kami telah melaksanakan Puslatda dengan pola Puslatda Mandiri atau Training from Home yang mewajibkan setiap paralimpian melaksanakan latihan fisik, teknik, taktik dan mental di rumah masing-masing dengan program latihan yang telah disusun oleh Pelatih.

Kemudian setiap Pelatih wajib melakukan pemantauan setiap hari bagi Paralimpian pada jam-jam latihan yang telah ditetapkan melalui video call, dan mengirimkan screenshot dari video call tersebut ke grup aplikasi pesan yang telah ditentukan sebagai bukti pelaksanaan latihan dan kehadiran.

Pola Puslatda Mandiri tersebut berjalan dengan baik, konsistensi setiap paralimpian dan pelatih dalam menjalankan latihan dengan pola tersebut tampak baik secara kuantitas setiap harinya, tetapi secara kualitas tidak ada yang bisa menjamin. Apabila keadaan seperti demikian yang terus terjadi, maka kami tidak bisa mengharapkan prestasi dari proses latihan yang dilalui.

Hingga pada tanggal 11 Mei 2020, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengeluarkan surat pemberitahuan secara administratif mengenai pengunduran waktu penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI, menyusul keputusan resmi dari Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas Kabinet yang diselenggarakan pada hari Kamis, 23 April 2020 terkait dengan penundaan penyelenggaraan PON XX dan Peparnas XVI di Provinsi Papua hingga bulan Oktober tahun 2021.

Keputusan resmi tersebut tentu sangat membantu kami untuk segera menata ulang tatanan dalam rencana strategi dan program kerja yang dimiliki oleh NPCI Provinsi Jawa Timur. Termasuk kami pun harus harus mengambil keputusan yang berat untuk mengakhiri pelaksanaan Puslatda tahap yang pertama terhitung mulai hari ini (31/5/2020)---sesuai dengan perhitungan honorarium (meliputi uang saku, konsumsi dan akomodasi) yang telah kami terimakan untuk 113 (seratus tiga belas) orang yang terdiri dari 4 (empat) unsur pada 10 (sepuluh) cabang olahraga yang tergabung dalam Puslatda NPCI Provinsi Jawa Timur.

Selanjutnya Puslatda tahap yang kedua akan digelar pada tahun 2021 dengan kurun waktu pelaksanaan selama 6 (enam) bulan sebelum penyelenggaraan Peparnas XVI di Provinsi Papua dengan ketentuan setiap Paralimpian yang telah terjaring dalam Puslatda tahap yang pertama diimbau untuk tetap berlatih mandiri di luar Puslatda, oleh karena pelaksanaan Puslatda tahap yang kedua akan diawali dengan penyelenggaraan Peparporv Jatim I yang berfungsi sebagai ajang promosi dan degradasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline